Entah kenapa, segala sesuatu pasti memiliki pasangannya. Selalu ada hal yang berlawanan di sampingnya. Tak peduli mau seberapa lama temponya, tetap takkan bisa mengalihkan walau sekejab saja. Jika tiba masanya, maka jadilah ia.
Pertemuan hanyalah langkah awal menuju perpisahan. Tak ayal, tidak bisa disangkal. Saat kita sedang mengalami fase untuk bisa bertemu, maka semakin kuatlah fase perpisahan yang akan menjadi sebuah keniscayaan.
Andai kau tahu, sebenarnya cerita dalam hidup ini bahkan lebih cepat daripada kedipan mata. Coba lihat dirimu sekarang. Ukur dan timbanglah tinggi serta berat badan. Sudah sebesar apa dirimu? Sudah berapa banyak detik yang kau habiskan? Bukankah amat cepat berlalu, hingga membuatmu tak pernah tahu?
The story of love is hello and goodbye.
Itulah yang dikatakan oleh seorang gitaris rock melegenda asal Amerika, Jimi Hendrix. Piawai sekali dia memaknai, betapa sederhana kisah romansa di segala penjuru dunia.
* * * * * * * * * *
Seluruh stasiun televisi dalam negeri tiba-tiba heboh, berlomba-lomba menyiarkan berita yang sama. Booming. Seolah tak ada habisnya, seminggu berlalu pun masih saja hangat di sebagian besar channel televisi. Padahal selama ini mereka selalu tutup mulut dan tak berani melansir sedikit pun terkait itu semua. Namun kini lihatlah, mereka seakan haus mengorek informasi, tak kunjung rayan.
Bahkan sebagian besar sampai membuat beberapa acara televisi yang bertujuan menyinggung insiden tersebut. Hanya karena ingin memiliki rating penonton tinggi, mereka masa bodoh dengan hal yang sejatinya adalah aib bagi orang yang berkaitan. Sungguh tak berperasaan!
Warganet pun tak kunjung padam berkoar-koar di seluruh media sosial yang ada. Instagram, Facebook, Twitter, Line, pun WhatsApp. Semuanya sibuk membicarakan hot news tersebut. Mana peduli soal kabar burung atau tidak, sensasi bergunjing di media sosial kerap terjadi.
Terungkapnya kejahatan Satya Adi Nugroho.
Pengusaha sukses terjerat kasus pembunuhan berencana.
Satya Adi Nugroho, dalang dibalik penyerangan Kapolda Bengkulu.
Ternyata putri semata wayangnya hanya anak angkat!
Begitulah kira-kira headline yang selalu dilansir oleh media massa. Seumpama melihat-lihat beranda salah satu dari media sosial, lantas scroll down. Maka sudah dipastikan akan menyaksikan postingan yang itu-itu saja. All about it!