Romantika Cinta Dinar - Buku-1

TOTO M. RIANTO
Chapter #19

#19Kabar yang Menyesakkan Dada

Saat ini sebenarnya sedang musim penghujan, tapi entah mengapa sudah dua minggu ini hujan tidak turun. Dan sepanjang hari tadi, matahari begitu terik memanggang. Ketika sore tiba, udara memang terasa teduh. Tapi kegersangan tetap terasa. Got-got dan saluran-saluran air mulai sedikit surut, sehingga onggokan-onggokan sampah mulai menyembul. Dedaunan pepohonan mulai tampak sedikit kusam, tertempeli debu-debu yang mulai beterbangan. Inilah Jakarta. Begitu cepatnya keadaan berubah, begitu kontrasnya, walau baru dua minggu tak turun hujan. 

 Begitu juga yang dialami Dinar. Ia merasakan suasana yang sangat kontras di sore ini. Bila dua minggu yang lalu di kuburan ibu kandungnya ia merasakan belaian kasih sayang Rian yang begitu tulus, tapi di sore ini, di teras depan rumahnya ia merasakan belaian kasih Rian yang akan pergi dan menghilang.

 Lihatlah, wajah Rian sedikit tegang. Selain sangat berat baginya untuk mengucapkan sebuah keputusan yang dengan bulat telah ia ambil, ia juga bingung, dari mana harus memulai kabar buruk ini? Sehingga cukup lama ia diam, membisu. Hal ini tentu saja membuat Dinar jadi tak sabar.

 “Kamu kok kelihatan bingung, Mas. Ada apa, sih?” selidiknya.

 Rian tidak segera menyahut. Matanya menerawang jauh ke depan. Setelah menghela nafas panjang, ia berucap: “Ada berita buruk, Din.”

 “Berita buruk apa?” potong Dinar. Matanya sedikit melebar.

 “Tapi sebelumnya aku akan bercerita dulu,” kata Rian dengan suara berat.

 “Berceritalah. Aku dengarkan…,” sela Dinar cepat.

Lihat selengkapnya