Romantika Cinta Dinar - Buku-2

TOTO M. RIANTO
Chapter #4

#4Beban Baru

Rampung mengemas semua barang miliknya yang akan dibawa pulang ke tanah air, Riko merebahkan diri di tempat tidur apartemen sewaannya yang nyaman. Matanya nyalang menatap langit-langit dan bayangan–bayangan yang indah tentang Jakarta muncul silih berganti dalam ingatannya. Lalu ia berdesis: “Ah, betapa cepatnya waktu berlalu. Tak terasa, aku telah berhasil merampungkan studi spesialis mata di Inggris ini. Hem, tiga tahun ternyata bukan waktu yang terlalu lama.”

 Riko terdiam. Sejenak pikirannya kosong. Apa ya yang akan kulakukan di Jakarta nanti? tanya hatinya kemudian. Sesaat ia kembali terdiam, lalu seulas senyum tipis terlukis di bibirnya. Ah, pertama-tama tentu aku harus melamar kerja dan kembali membuka praktek pribadi, tapi kali ini tentu untuk spesialis mata. Lalu… lalu…. apalagi ya...???

 Kembali lagi Riko terdiam, kali ini agak lama. Kemudian, bayangan Dinar berkelebat di benaknya dan seulas senyum tipis kembali tersungging di bibirnya. “Dinar…,” ia kembali berdesis. “Aku harus segera meminangnya dan segera pula menikah dengannya. Bila ini terwujud, ah, sempurna sudah hidupku…” 

 Tiba-tiba saja Riko merasa rindu, sangat rindu pada Dinar. Ah, rasa rindu ini pasti hilang kalau aku sudah mendengar suaranya.

 Riko bangkit dari berbaring dan bermaksud hendak mengambil HP yang ia taruh di atas meja belajar, tapi sebelum niatan itu terlaksana, terdengar ada ketukan di pintu depan. Riko urung menelpon Dinar, tapi ia melangkah ke ruang tamu dan ketika pintu terbuka, tampak sesosok lelaki bule setengah baya didampingi gadis bule berdiri di sana. Riko sangat mengenal lelaki bule setengah baya itu.

 “Mister Patrick…,” sapanya ramah.

 “Sedang sibuk, Riko?” tanya Mister Patrick dengan bahasa Indonesia yang cukup fasih.

 “Tidak Mister, tidak,” sahut Riko cepat. “Saya sedang santai setelah mengepak barang-barang yang akan saya bawa pulang ke tanah air.”

 Mister Patrick mengangguk-angguk.  

 “Silakan masuk, Mister…,” ucap Riko dengan penuh hormat.

 Mister Patrick adalah Dosen senior di kampus tempat Riko mengambil spesialis mata. Riko sangat akrab dengannya, karena Mister Patrick satu-satunya dosen di kampus itu yang cukup fasih berbahasa Indonesia. Menurut Mister Patrick, semasa masih kuliah dulu, dia pernah pacaran dengan gadis Indonesia yang kuliah di Inggris. Dari pacarnya itu dia belajar bahasa Indonesia. Tapi sayang, setelah rampung kuliahnya gadis itu balik ke Indonesia dan hubungan cinta itu pun putus begitu saja.   

 Mister Patrick masuk disertai seorang gadis yang dari tadi bersamanya. Dan setelah duduk di kursi ruang tamu Mister Patrick bertanya, kapan Riko akan balik ke Indonesia? Kata Riko, masih dua minggu lagi. 

 Mendengar penjelasan itu mata Mister Patrick sedikit membelalak. “O, masih cukup lama,” katanya. “Tapi kok sudah beres-beres barang kamu punya?”     

 “Ya biar enak saja, Mister,” jelas Riko. “Dan selama dua minggu ini saya ingin mengunjungi tempat-tempat wisata di Inggris, yang belum sempat saya kunjungi.”

 “Mm… begitu,” Mister Patrick kembali mengangguk-angguk. “Oya Riko, kenalkan ini keponakan saya, Stevie.”

Lihat selengkapnya