Romero dan Eleni

waliyadi
Chapter #18

Bab 16

Jesika menceritakan apa yang dilihatnya kemarin pada Briana ketika jam istirahat.

"Gua juga denger dari anak-anak cowok dia nawarin motor dan lo pernah bilang kalau Bokapnya punya gudang onderdil kw di Puncak."

Mata Jesika membesar, seakan ia baru saja menerima sesuatu yang mencerahkan akal sehatnya. "Jangan-jangan yang di Puncak itu gudang Bokapnya."

Briana menodongkan senduk pada Jesika. "Bisa jadi tuh."

"Terus orang-orang yang datang ke tempat si Freak itu ngapain ya?"

Briana menggigit senduk sambil mengulang semua cerita Jesika di dalam kepalanya lalu, menjatuhkan senduknya saat berkata, "lo bilang tadi orang-orang yang datang ke situ kembali dengan bawa semacam mesin?"

"Iya, so?"

Briana menghela napas. "Duh Jes, gudang onderdil kw plus dia nawarin motor. Hello?"

Jesika langsung memegang kepalanya seolah kepalanya akan copot saat itu juga. "Shit!  Kenapa nggak kepikiran? Si Freak itu diam-diam tinggal di gudang Bokapnya sambil jualan onderdil kw motor."

Briana mengambil senduknya yang terjatuh dan kembali menodongkannya pada Jesika. "You just hit the jackpot!"

Wajah Jesika tiba-tiba muram. "Gue rasa belum Bri, apa yang bisa dimanfaatkan dari hal itu buat menjatuhkan si Freak?"

Jidat Briana berkerut sesaat. "Lo bisa kasih tahu Bokapnya, biar dia di jemput paksa."

"Itu apa untungnya buat gue?"

Briana mengangkat kedua bahunya.

Kedua bola mata Jesika pun langsung berputar, semangat yang tadinya timbul kembali padam. "Apa yang lo tahu soal onderdil kw sama motor."

Setelah diam beberapa saat Briana menjawab, "mending kita panggil cowok- cowok."

Jesika memberikan ekspresi setuju terhadap jawaban itu, ia segera whatsapp Damian dan Bobby yang kala itu tengah berkumpul di parkiran untuk merokok.

Tidak lama kedua datang dan segera menyapa.

"Ada apa nih, sampai panggil kita ke sini?" tanya Damian.

"Kalian berdua duduk," perintah Jesika.

Damian dan Bobby saling pandang lalu tersenyum sambil geleng-geleng kepala, mereka mematuhi perintah Jesika dengan langsung duduk rapi bagai dalam kelas.

Jesika mengatur ritme napasnya dan melihat kedua cowok di hadapanya sudah siap atau belum. Ia lalu merapikan rambutnya dan menaruh handphone di meja dan berkata, "onderdil motor kw bukannya ilegal? Kalau begitu yang jual bisa ditangkap polisi?"

"Setahu gua sih kaga, soalnya yang jual pinggir jalan kan banyak," jawab Bobby.

Lihat selengkapnya