Romero dan Eleni

waliyadi
Chapter #31

Bagian 6 : Romero Tanpa Kendali

"Terima kasih Eleni," ucap pria Gemuk tersebut. Ia merapikan kertas-kertas di atas meja lalu mengeluarkan sesuatu dari dalam kantung jasnya.

Eleni terlihat bingung. "Apa itu?"

"Ini adalah jam saku," jawab pria Gemuk. "Jangan takut Eleni, aku tahu kau tidak mungkin bisa mengingat apa yang terjadi malam itu di gudang. Aku hanya ingin mengorek lebih dalam."

"Lebih dalam," ulang Eleni.

Pria Gemuk itu menaruh jam saku berbentuk bulat dengan rantai di atas meja. "Begini Eleni, ada beberapa memori yang tidak bisa naik ke permukaan dan mengendap di dasar pikiran," jelas pria Gemuk sambil menujuk kepalanya. "Aku harus masuk jauh ke dasar memorimu."

Eleni memicingkan mata pada jam saku di hadapannya. "Kenapa memoriku tidak mau muncul? Apa yang salah denganku?"

"Tenang Eleni, tidak ada yang salah denganmu. Semua baik-baik saja." Pria Gemuk itu berusaha menenangkan Eleni dengan menggenggam tanganya. "Kalau kamu perlu waktu, aku bisa menunggu."

Eleni mengangguk dan wajahnya menjadi sedih.

"Baiklah, aku akan keluar sejenak." Lalu melepaskan genggamannya dan pergi keluar. Pria Gemuk tersebut masuk ke dalam ruang di balik kaca dua arah.

Lihat selengkapnya