Rosmariam

Oleh: Anita Utami

Blurb

Pernahkah kau tidak bersalah tapi diperlakukan bak pendosa besar? Satu pun, barang sepatah kata pun, tak ada yang mau mendengar alibimu, tak dipercaya. Kau dikurung, diberi makan sampah, tubuhmu dibiarkan bau sampai-sampai lalat yang mendekat pun mengencingimu. Semakin kau berteriak, semakin urat tenggorokanmu keras, daging di tubuhmu menyusut berbarengan kata-kata yang keluar sia-sia. Kurus kering dan lemas. Untuk mengambil kendi minum di dekat lubang pintu mesti tersuruk-suruk dulu, kaki dan tanganmu lecet, berdarah, darah mengering, berdarah lagi. Jangankan sinar matahari pagi. Untuk tidur malam saja, kau harus berdesakan, berebut oksigen dengan tengiknya bau kotoranmu sendiri.

Jika Rumah Gadang merupakan simbol cinta, maka Menara Kurungan adalah kemurkaan. Dari menara itulah sosok perempuan ramping berasal. Kalau berjalan menyerupai asap hitam yang meliuk-liuk. Lehernya terkoyak, belatung gemuk kerap bergerenyet di sana. Bakarlah bunga kenanga atau buat ayam berkokok di dini hari, maka kau bakal bertemu dengannya.
Milan mengalami semua itu. Dia menulis segala kengerian itu untuk kalian baca.
Jangan nekat membakar kenanga seperti dirinya.
Jangan membaca kisah ini di dini hari yang sepi.
Milan tidak bertanggung jawab untuk segala kutukan yang akan terjadi padamu kalau kamu berani melanggarnya.

#Cover memiliki copyright#

Lihat selengkapnya