2 minggu lagi, Sekolah Menengah Atas di Indonesia akan mengadakan Ujian Nasional. Berbagai kegiatan seperti tryout telah menjadi tolak ukur setiap murid guna mengahdapi ujian tersebut. Berbeda dengan SMA Global yang terkenal akan kepintaran para muridnya, mereka begitu santai dengan Ujian yang sebentar lagi datang.
“Sumpah deh, penat gue tryout mulu, nge-mall yuk!” ajak Candra.
“Ide bagus tuh, ayo!” seru Tiara, lalu merangkul kedua sahabatnya.
“Ma-af tapi gue gak bisa ikutan.” Ucap Nadya.
“Enggak ada tapi-tapian, pokoknya lo harus ikut, Nad. Masa setiap kita jalan pasti enggak ada lo. Tenang aja, kali ini gue traktir deh. Soalnya bokap abis kasih uang bulanan.” Cegah Candra, Tiara memandang Nadya seperti memohon lalu tersenyum.
“Ya udah, gue ikut.” Ucap Nadya, mereka pun masuk ke dalam mobil Tiara dan tiba-tiba terdengar panggilan dari seseorang mengetuk kaca mobil.
“Woi, kalian mau kemana?” tanya Adrian.
“Ke Mall, mau ikut juga?” ujar Tiara.
“Yoiii,” jawab Adrian lalu mengambil alih posisi Tiara untuk mengemudi mobilnya. Ditengah perjalanan mereka bernyanyi ria, sambil menunggu kemacetan yang ada di jalanan ibu kota. Mobil Jazz warna merah telah terparkir rapi di bassman, mereka pun berhamburan keluar dan melangkah masuk ke dalam mall. Seperti kebiasaan Tiara dan Candra, mereka mengunjungi butik langganannya. Beberapa baju telah mereka pilih, dan segera membayarkan ke kasir. Mata Nadya menelusuri tiap model baju yang terpampang apik di sana, ingin rasanya membeli satu. Namun, apalah daya ia harus menghemat.
“Lo suka baju itu?” tanya Adrian yang tak sengaja mempeergoki Nadya tengah menatap dress berwarna peach tersebut.
“Hah?! Enggak, cantik aja warna dress-nya.” Jawab Nadya lalu tersenyum, kemudian mengembalikannya kembali
“Kalo lo suka, ambil aja!” ucap Adrian. Nadya hanya menggelengkan kepalanya lalu menarik pelan lengan Adrian untuk pergi menjauh, ia takut kalo sahabatnya itu akan membelikannya.
“Loh, kok malah pergi. Gue ambil ya.” ujar Adrian dan hendak mengambil dress tersebut, dengan cepat Nadya menarik lengan Adrian. “Gue enggak mau, Ian.” Ujar Nadya. Adrian mengangguk mengerti, setelah kedua sahabatnya selesai membayar mereka pun pergi ke tempat karoke. Namun, diam-diam Adrian memngambil dress tersebut, lalu membayarnya.
“Mau lagu apa nih?” tanya Candra.
“Budi doremi- tolong.” Pinta Adrian.
“Widihh, si Ian mau nyanyi.” Ujar Tiara.
Adrian pun segera bersiap-siap, ia mengambil mix dan mulai bernyanyi saat alunan lagu telah di putar..
Ku rasa ku sedang jatuh cinta
Karna rasanya ini berbeda
Oh apakah ini memang cinta?
Selalu berbeda saat menatapnya
Mengapa aku begini hilang berani dekat denganmu
Ingin ku memilikimu tapi aku tak tahu
Bagaimana caranya?
Tolong katakan pada dirinya
Lagu ini ku tuliskan untuknya
Namanya selalu ku sebut dalam doa
Sampai aku mampu ucap mau kah denganku
Ku rasa ku sedang jatuh cinta
Karena rasanya ini berbeda
Oh apakah ini memang cinta