Ruang Kelabu

Fey Hanindya
Chapter #1

Prolog

Ya Tuhan, tolong bantu aku kali ini saja. Aku Mohon ... aku mohon.

Rintihan kesakitan berulang kali keluar dari mulutku yang kini bergetar hebat. Sesuatu masuk ke dalam vaginaku, terasa sangat perih. Dia benar-benar buas dan kejam bagai perangai binatang. Dia tidak menghentikan aksinya hingga merasa puas, walaupun air mataku terus saja mengalir deras. Tenagaku sudah terkuras habis tak berdaya. Apa yang bisa kulakukan lagi selain pasrah sekarang?

Setelah puas, lelaki bejad itu turun dari kasur dan mengenakan kembali celananya. Dia keluar meninggalkanku yang terbaring lemas tidak berdaya di atas kasur. Aku benar-benar tidak terima atas perlakuannya ini. Kesucianku telah direnggut olehnya, aku merasa bagai seonggok sampah yang telah dibuang karena sudah selesai dipakai.

Lihat selengkapnya