Malam itu aku mendengarkan percakapan luar biasa yang terjadi antara anak-anak yang sedang menikmati susu dalam botolnya bersama suamiku di depan televisi di dalam kamar.
Nara : Pa, Allah itu di mana sih? Aku tidak pernah melihat Allah. Tapi, aku sering melihat temanku membawa Tuhannya ke mana-mana.
Mas Awan : Nak, Allah itu tidak bertempat dan tidak mengalami waktu. Allah berbeda dengan makhluk di bumi yang membutuhkan tempat untuk tinggal.
Nara : Mana ada sesuatu di dunia ini yang tidak tinggal di mana-mana.
Nava : Iya, temanku saja selalu berdoa di depan Tuhannya secara langsung. Terus aku harus berdoa ke mana, Pa?
Mas Awan : Kita misalkan susu yang sedang Nara dan Nava minum. Pernah lihat mama memasukkan gula ke dalam susu ini kan? Susunya jadi manis kan? Nah, kalau sekarang papa tanya di mana letak gulanya, Nara dana Nava tahu enggak di mana?
Nava : Di sini ... di sini, eh kayaknya di sini (sepertinya dia sedang mencoba memprediksi letak gula yang sama sekali tidak terlihat)