Ruang Sunyi

Sayyidatul Imamah
Chapter #22

22

Maesa

Beberapa pengawal membantuku keluar dari kerumunan. Gaunku melorot sampai perut, braku sudah hilang. Mereka semua memotret tubuhku. Beberapa pengawal menghalangi setan-setan itu menyerbuku lagi.

Seseorang memberiku kain, aku langsung melilitkannya di tubuhku.

Lalu, ada beberapa orang yang masih mengejarku, pengawalku semakin berkurang. Beberapa staf juga membantu menghentikan semua keributan itu. Aku berharap bisa pulang dan tidur. Aku ingin tidur. Aku sangat lelah.

Pada akhirnya, hanya ada satu pengawal yang menjagaku. Dia menggiringku ke belakang panggung. Ganja masih memengaruhi otakku, dan itu membuatku pusing.

Lalu beberapa saat kemudian, semuanya gelap.

Aku mungkin terjatuh ke lantai, atau semacamnya, karena seluruh badanku terasa sakit.

Sangat sakit.

Lihat selengkapnya