Bab 03. Pangeran diperebutkan!
Lasse Archiel, seorang Pangeran dari Kerajaan Archean yang beberapa waktu lalu telah runtuh digantikan oleh kerajaan baru. Pangeran kecil yang berumur 9 tahun itu tidak diketahui oleh banyak orang, hanya Raja, Permaisurinya, dan pelayan yang menjaganya. Orang-orang di Kerajaan hanya menganggap keberadaan Pangeran hanyalah isu belaka karena Raja pun tidak memberi kebenaran atas berita tersebut.
Itulah ingatan dari tubuh yang bernama Lasse tersebut.
Lasse, tidak, mungkin aku harus menyebutnya jiwa yang memasuki tubuh Lasse menggunakan nama dari ibunya yang bernama Guan agar tidak dikenali. Archiel merupakan nama dari keturunan Kerajaan Archean. Jika ia menggunakannya maka akan dikenai hukuman karena menggunakan nama Kerajaan dianggap sebagai penghinaan, meskipun itu namanya sendiri. Kamu sudah tahu jika keberadaan Lasse tidak diketahu, ya kan?
Sekarang, apa yang akan dilakukannya dengan menggunakan tubuh serta identitas Lasse Si Pangeran Kecil? Apakah dia akan membalaskan dendam dan merebut kembali Kerajaannya? Atau dia mempunyai tujuan lain dengan tubuh anak kecil itu?
Kita akan tau setelah pesan dan kesan berikut
...
Uhh...
***
Desa itu sebenarnya tidak terlalu kecil namun tidak bisa dibilang besar, hanya seperti desa pada umumnya. Memiliki penduduk yang tinggal disana cukup padat, belum lagi para pedagang yang berkunjung dan beberapa jenis orang lainnya. Desa itu terdapat di pinggir kota Yerun yang berada di Kerajaan Luxerus sebelah timur.
"Coba pakai ini!"
"Bagaimana dengan yang ini?"
"Kurasa paling cocok pakai yang ini"
Sekarang Lasse sedang berada di salah satu toko pakaian di desa itu bersama beberapa pengunjung dan pemilik toko yang memakaikan nya berbagai macam baju. Lasse hanya pasrah diperlakukan seperti itu karena dirinya tidak bisa melakukan apapun.
Berbagai macam pakaian sudah ia kenakan. Dimulai pakaian biasa sampai yang mahal, bahkan ibu-ibu itu tidak segan memakaikannya pakaian gadis kecil dengan warna serba merah muda dan mendandaninya seperti layaknya perempuan. Garis-garis hitam muncul di wajahnya.
Beberapa waktu lalu, teman Zeffi menghampirinya dan berbincang dengannya dengan beberapa orang lainnya. Tanpa sengaja melihat Lasse yang sedang memandangi sekitar terlihat lucu dimata mereka. Mereka akhirnya meminjamnya dan yang paling menyebalkan bagi Lasse adalah Zeffi memperbolehkannya dipinjamkan.
Hey, Lasse bukan barang!
Zeffi mengatakan dia akan pergi dan akan menjemputnya setelah urusan lainnya selesai. Dan disinilah dia. Ditoko pakaian bersama dengan ibu-ibu yang mencengkoki dengan berbagai macam pakaian.
"Em bagaimana dengan pakaian bangsawan?" Saran salah satu dari pengunjung yang tertarik dengan acara dadakan di toko itu yang bertema "Ayo Dandani Lasse Sesuka Hati"
"Kau benar! Dengan aura yang terpancar darinya pasti dia akan terlihat seperti bangsawan muda yang berkharisma"
Lasse tentunya senang di puji seperti itu. Tapi hei! Dia bukan boneka yang bisa didandani dan dipakaikan pakaian sesuka hati.