Setelah makan malam yang khidmat dengan berbagai macam hidangan berkelas, keesokan paginya Lasse dan Alantryas dibawa oleh Witty menuju tempat pelatihan. Disana jugalah, Putri kedelapan, Putri Ellys, belajar tentang Kerajaan dan beberapa ilmu sihir serta ilmu bela diri. Selain Putri Kedelapan, ada juga Putri Keenam yang belajar disana dengan bimbingan orang yang berbeda. Sedangkan untuk Putri Pertama, dia sedang berpergian untuk beberapa bisnis Kerajaan, dan untuk Putri Kedua dan Ketiga, mereka dikirim ke salah satu Akademi untuk belajar lebih mendalam. Untuk Putri Keempat, Kelima, dan Ketujuh, mereka pergi untuk melakukan perjalanan untuk menambah pengalaman bertempur di lapangan. Dan Putri Kesembilan serta Kesepuluh mereka masih kecil dan di rawat di Istana Mawar, tempat para Putri Kerajaan tinggal.
Tempat itu bukanlah sesuatu yang sangat istimewa, itu seperti tempat sederhana dan nyaman untuk berlatih Seni Perlengkapan Diri untuk yang ingin belajar. Tempat itu berada di atas bukit dengan semilir angin sejuk yang berhembus. Ada tiga buah lapangan dan dua gedung kecil serta ssatu buah gazebo besar yang hampir dipinggir turunan. Jika duduk disana, kalian bisa melihat pemandangan kota yang sibuk, Istana Kerajaan yang megah, dan gunung yang membentang tinggi seerta hutan yang mengelilinginya.
Itu adalah tempat khusus berlatih untuk anggota kerajaan, jadi tidak banyak orang yang ada. Hanya beberapa pelayan yang setia melihat dipinggir lapangan Tuan mereka berlatih. Tidak akan mengganggu mereka dan akan siap sedia memberikan perawatan setelah latihan selesai atau waktu istirahat tiba.
Sekarang di tempat itu tidak ada siapa-siapa. Sepi, hening, dan kosong tanpa jejak manusia.
Lasse bingung, dalam pikirannya dia bertanya-tanya, kemana Putri Ellys pergi?
Tadi pagi, saat mereka sarapan, Putri Ellys berkata bahwa dia akan pergi ke tempat ini untuk belajar Seni Roh dan membaca beberapa mantra pertahanan. Tapi sekarang, dia tidak bisa menemukan batang hidungnya dimana pun. Lasse sedikit kecewa karena tidak bisa melihat loli kecil itu.
Mereka pergi ke salah satu gedung dan naik ke lantai atas, masuk ke sebuuah ruangan.
Di ruangan itu hanya terdapat bola kristal di atas meja dan tidak apapun selain itu. Ruangan itu juga relative kecil, tidak bisa di masuki oleh terlalu banyak orang.
Witty mengatakan jika mereka ingin berlatih Seni Perlengkapan Diri, mereka harus menguji elemen roh mereka dan menentukan mereka berpotensi ke arah mana. Bola Kristal yang saat ini di hadapan mereka adalah bola Kristal yang menguji elemen roh. Meskipun elemen roh belum di bangkitkan dalam tubuh, bola Kristal ini dapat membantu melihat dan memprediksinya.
Seni Perlengkapan Diri itu sendiri dibagi menjadi empat golongan. Seni Bela Diri, Seni Alkimia, Seni Roh, dan Seni Tempa. Yang paling diminati adalah Seni Roh, yang paling langka adalah Seni Tempa. Seni Perlengkapan Diri tidak bisa dipelajari sesuka hati, itu tergantung pada elemen roh itu cocok untuk Seni itu atau tidak. Jadi banyak yang memilih belajar beberapa seni salah perhitungan akhirnya menjadi tidak berguna.
Namun, untuk Seni Roh tidaklah tergantung pada persyaratan ini. Seni Roh dapat dipelajari siapapun yang memiliti Inti Roh kuat untuk belajar seni tersebut, dan pembelajar inilah yang disebut dengan Penyihir. Untuk Seni Tempa, pembelajar seni ini disebut dengan Penempa. Mereka biasanya menempa senjata yang memiliki kekuatan roh dan bisa dialiri roh. Jumlah penempa ini sangat jarang karena elemen yang harus dimiliki dan cocok adalah elemen langka, yaitu elemen Besi. Selain itu juga, penempa juga harus memiliki elemen Api untuk mendapatkan hasil yang baik dan tingkat keberhasilan tinggi. Bagi sebagian orang, Penempa ini sangatlah sulit jika tidak mempunyai kedua elemen ini.
Lasse membaca sedikit tentang Seni Perlengkapan Diri ini dari buku yang dia bawa darri Ruang Rahasia Zeffi. Karena saat itu dia gagal menggali inti roh, dia masih belum bisa menemukan inti sejati Roh didalam dirinya. Dia berharap bahwa jika dia memiliki Inti Roh yang akan berguna di masa depan. Jika perlu dia ingin menjadi seperti seorang cheater yang OP. jika itu benar-benar terjadi, dia akan bersujud 100 kali.
Pertama yang harus dilakukan adalah menaruh kedua tangan di atas bola itu dan mengalirkan energi yang berpusat ditangannya lalu memasukkannya ke dalam bola. Lalu tunggu beberapa saat, dan kamu akan melihat hasilnya.
Yang pertama mencoba adalah Lasse. Dia meletakkan kedua tangan mungilnya dan mengalirkan energi. Untuk dia, mengalirkan energi ke tangannya bukanlah hal yang suli, namun tidak bisa dikatakan mudah juga. Karena dia belum 'berteman' dengan energi roh di dalam dirinya, energi itu sedikit nakal dan tidak mau mematuhi perintahnya. Dia membutuhkan sedikit tenaga ekstra untuk mengalirkan energi itu ke dalam bola.