Jam pulang sekolah sudah berakhir,bel sekolah sudah berbunyi sejak tadi, siswa siswi berhamburan pulang, sebagian sibuk dengan eskulnya masing masing.
Terkecuali untuk kelas tiga yang bulan depan akan segera melangsungkan Ujian Nasional, segala bentuk eskul/kegiatan sekolah lainnya tidak lagi wajib diikuti, lebih difokuskan pada pelajaran yang akan diujikan.
Alde memilih pulang tidak dengan teman temannya, hari ini dia sudah berencana akan menembak cewek yang selama satu bulan ini dia kencani, dia masih betah menunggu dipojokan kantin sekolah seorang diri ditemani segelas es teh manis.
Alde mengagumi Shasa sejak awal bertemu dikantin sekolah, bisa dibilang cinta pada pandangan pertama, saat itu Alde tahu Shasa sudah memiliki kekasih tapi Alde pintar mencari kesempatan karna memang pada saat itu hubungan Shasa dan Rio tengah renggang.
Hitungan menit Shasa cewek yang dinanti berjalan menghampirinya, nampak senyum sumringah Shasa terpancar indah mampu menggelitik hati Alde.
Siapa yang tak mengharapkan menjadi kekasih Shasa, cewek populer disekolah, wajahnya sering wara wiri dimajalah, sempat beberapah kali muncul di televisi, bahkan pernah mencicipi syuting sinetron, paras cantiknya menambah nilai plus disetiap bakat yang dimiliki.
Banyak pria patah hati dengannya, satu satunya pria yang berhasil memacari Shasa adalah Rio, mantan ketua OSIS yang baru saja berstatus mantan karna diputusi. Dengan cepat Alde melancarkan aksinya mendekati Shasa setelah tahu Shasa putus, dayung bersambut tak ada penolakan dari Shasa, Shasa welcome saat didekati, hampir setiap hari alde pergi berdua selepas pulang sekolah dan mengantar jemput Shasa sekolah.
Alde bukanlah cowok populer, sejak awal masuk sekolah Alde lebih sering nongkrong belakang sekolah atau perpustakaan, wajar saja jika tak banyak yang kenal dengannya, karna alde murid pindahan pas awal masuk kelas tiga.
"Hey," sapa Shasa dibarengi senyumannya yang dikagumi.
"Sini duduk di sebelahku," Alde menepuk bangku yang akan diduduki Shasa.
"Sorry lama ya," ucap Shasa duduk disebelah Alde.
"Enggak kok cantik," senyum Alde.
"Yang lain kemana?" tanya Shasa mencari cari teman teman Alde yang biasanya selalu setia kemana Alde pergi.
"Pulang duluan."
"Kamu usir ya?"
"Pastilah, ngapain juga orang mau pacaran dibuntutin mulu."