Tok! Tok!
Listy terbangun dari tidur yang nyenyak. Mimpi bertemu Oppa Korea mendadak sirna. Padahal selangkah lagi dia hampir dilamar. Sial!
Sebelah tangan mengucek mata, sementara tangan lainnya menghidupkan lampu.
Masih pukul 02.00. Baru saja tidur dua jam sudah harus bangun. Listy memijat kening yang terasa sedikit nyeri.
"Listy!"
Gadis berusia 23 tahun itu tersentak. Menyadari siapa yang mengetuk pintu dan memanggilnya, Listy beranjak dari kasur empuk.
Baru satu hari dia tinggal di rumah ini, masih belum terbiasa dengan pola hidup pemilik rumah.
"Iya, Bu." Listy menghampiri nyonya besar, pemilik rumah yang luasnya mirip lapangan bola kaki di kampung.
Sang nyonya tampak sedang menyusui di ruang tengah.
"Tolong ambilkan cemilan dalam plastik putih di kulkas. Sama kopi dicampur garam," ujar sang majikan.
"Iya, Bu."
Tanpa membantah, Listy berjalan ke dapur. Di sana dia mengambil gelas dan mengisinya dengan satu sendok bubuk kopi.