Alhamdulillah, terima kasih kepada Sang Pemilik Segalanya, Allah Swt.
Sangat berterima kasih kepada keluarga terdekat, yang sudah memberikan cinta sepenuhnya, menyediakan ruang dan kesempatan untuk menyalurkan kesenangan menulis, terutama keponakan tercinta, Geraldo dan Tamita, kritikus paling kejam sekaligus pembaca paling setia.
Terima kasih untuk Om Heri dan Om Wahyu yang mau berbagi cerita dan pengalaman seramnya di rumah perkebunan karet. What a story, Om!
Terima kasih untuk Tante Lucy atas waktu dan kesabarannya dalam memberi arahan dan nasihat dalam proses penulisan buku.