Sore itu halaman "Prima Win", sebuah Lembaga Bimbingan Belajar ternama di Kota Malang tampak ramai, riuh, ada yang main bola, ada yang duduk - duduk, ada pula yang tampak asyik mengobrol. Jam menunjukkan pukul 15.25 WIB. Itu artinya 5 menit lagi bimbel akan segera di mulai, peserta bimbel saling berebut masuk. Tiba - tiba....
"Geser dikit kenapa sih? Sempit nih!", Gerutu Uqi pada Raisya yang bangkunya bersebelahan dengannya.
"Ini udah lebar, mau lebar lagi ke lapangan bola sana", balas Raisya kesal karena tempat duduknya terasa lebih sempit.
"Ehh... Nyolot lagi, kamu aja yang ke lapangan bola", Uqi gak mau ngalah. Keributan pun terjadi. Sesuatu yang remeh hanya karena tempat duduk itu membuat seisi kelas riuh, bahkan kelas lainpun terpancing berdatangan mendengar pertengkaran Uqi dan Raisya.
"ehhh... Ada apa ini?", Teriak Miss Vera yang berusaha meredam kegaduhan itu.
"Ini Miss, si Sya - Sya gak mau geser, udah tahu sempit begini", Jawab Uqi sewot.
"Ya udah, Sya - Sya sebelah sini, Uqi, kamu cowok, harus ngalah, ayo pindah pojok sana!", Miss Vera berusaha melerai keduanya. Uqi tampak tak puas dengan keputusan Miss Vera, karena membuat terpisah jauh dari teman - temannya. Sementara Sya - Sya tanpa banyak kata mengikuti saja kemauan wanita berkacamata itu.
Beberapa menit berlalu, suasana ruang bimbel terlihat kondusif, walau sesekali pemandangan raut muka sengit Uqi pada Raisya menghinggapi kelas bimbel yang tampak cozy itu.
"Sya... Sya..!", Ivan berbisik memanggil - manggil Raisya yang ada di depannya. "Pinjem tipe - X dong!", Lanjut Ivan sambil menggoyang - goyang bangku Raisya. Tanpa menoleh Raisya yang hafal betul kebiasaan Ivan langsung melemparkan tipe - X nya ke arah belakang dan tanpa diduga tipe - X itu justru mendarat ke kepala Uqi, bukan ke meja ivan
"Aww...!!! Woey.. yang bener dong! Sakit nih!", Benar saja seketika Uqi beranjak dari tempat duduknya, " kamu lagi, kamu lagi, dari tadi nyari gara - gara aja, ngaku deh! Sengaja kan? Sini kalo berani! ", Uqi tampak kesakitan mengelus - elus kepalanya, emosinya meluap - luap. Sementara Raisya hanya membalasnya dengan tatapan sinis.
" Uqi, sekali lagi Miss Vera denger kamu ngajak berantem Sya - Sya, Miss Vera nikahin di depan sini sama Sya - Sya", Miss Vera yang tengah asyik menulis tersentak mendengar ocehan cowok paling tinggi di LBB Prima Win itu