Rumah Tak Berwujud

Oleh: Arianti Pratiwi Mustar

Blurb

Kehidupan remajaku yang tenang dan biasa-biasa saja menjadi mimpi buruk ketika kerusuhan Poso tahun 2000 pecah.

Aku dipaksa meninggalkan rumah, tempat paling nyaman di seluruh dunia. Mendengar teriakan manusia yang membuat tubuh gemetar. Memilih untuk tidak tidur saat malam datang. Melihat kaca-kaca rumah dihancurkah, bahkan dibakar. Ketakutan setengah mati saat mendengar kabar kematian. Kemudian aku tersadar, yang paling sakit dari semua itu adalah aku harus berpisah dari teman kecilku. Aku bisa sembuh dari segala trauma, tapi tidak dengan rasa kehilangan.

Setelah dua puluh empat tahun berlalu, aku kembali menghidupkan semua kenangan satu per satu.

Catatan Penting: Cerita ini tidak bermaksud kembali menggali luka lama para korban kerusuhan Poso (1998-2000) dan tidak ada sedikit pun niat memprovokasi untuk membenci salah satu golongan. Kisah ini dituliskan murni dari pengalaman dan sudut pandang korban. Salam damai!

Lihat selengkapnya