Blurb
Ilham Al Insani tidak menyangka sama sekali akan terjebak pada pernikahan, dan hidup berumah tangga dengan seorang gadis yang bahkan tak pernah terlintas dalam pikirannya selama ini. Membayangkan saja tidak pernah. Apalagi ada rasa cinta?
Tidak terlintas sedikitpun dalam benaknya.
Jika rumah tangga adalah refleksi dari sebagian keimanan diri, lalu bisakah muara sakinah, mawadah warrohmah akan dapat bertepi tanpa adanya cinta yang menaungi?
Benarkah tidak ada cinta dari keduanya?
Atau malah, rasa itu tanpa sadar telah terselip lama diantara rasa nyaman yang selama ini meruangi hati.
Lalu bagaimanakah Ilham menjalani babak baru dalam hidupnya bersama gadis itu?