Blurb
Aku, Dahayu Wisama, anak kedua di keluargaku. Aku sudah terbiasa mendengar pertengkaran orang tuaku. Kata orang, keluarga itu "rumah" tempat kita untuk pulang. Namun itu tidak berlaku bagi ku, aku tak punya "rumah" seperti orang-orang.
Bosan, setiap orang tuaku berada di rumah selalu saja ada yang didebatkan, sulit sekali sepertinya untuk bicara baik-baik. Entah sudah berapa banyak piring, gelas, vas yang pecah. Huh sayang sekali barang-barang tidak bersalah yang menjadi amukan orang tuaku.
Aku seperti orang asing di rumahku sendiri. Ayahku yang gila kerja, ucapannya harus dilaksanakan, meminta ini meminta itu, harus ini harus itu, dilarang ini dilarang itu. Ayah, aku ingin bebas menentukan pilihanku sendiri. Ibuku lebih menyukai abangku, lebih memperdulikannya, selalu membanggakannya. Sedangkan aku? Aku diabaikan, tak diperhatikan. Oh ibu anakmu ini juga ingin rasanya diperhatikan, disayang, dibanggakan.
Aku lelah memendam semuanya. Namun aku yakin, niscaya keluargaku akan harmonis. Tapi bagaimana caranya? Bisakah kedamaian muncul di keluargaku?