"Dindaaaaa!"
Gadis bernama Dinda itu, menutup kedua telinganya saat mendengar suara teriakan sahabatnya yang tidak tahu malu berteriak di tempat umum. Dinda jadi malu sendiri, karena semua orang yang ada di restoran tempat mereka makan sekarang, kompak mengalihkan pandangannya pada mereka. Padahal, keduanya saling duduk berhadapan, tapi sahabatnya itu malah teriak-teriak segala.
"Lo nggak usah teriak-teriak kenapa? Malu dilihat banyak orang, Oneng!" gerutu Dinda.
"Abis, gue kesel sama lo!" balas Juli, sahabatnya.
"Lah, gue dari tadi diem aja, kenapa lo bisa kesel sama gue?"
"Gue kesel sama segala keputusan dan pemikiran lo itu, Din. Lo ngapain resign dari tempat kerja lo, huh?" Juli benar-benar bingung dengan Dinda, dengan mudahnya gadis itu bilang padanya, jika Dinda sudah resign dari pekerjaannya. Dan, lebih menyebalkannya lagi saat mendengar alasan gadis itu kenapa resign.
"Gue mau ngerasain jadi pengangguran, jadi kaum rebahan." Seperti itu alasan yang dikatakan Dinda.