Rumah untuk Pulang

Lirin Kartini
Chapter #12

BAB. 12 - AMAN

Chandra dan Indra berpencar masuk ke dalam hutan. Dari cahaya senter yang mengenai batang pohon dan dedaunan, aku bisa melihat usaha mereka tidak membuahkan hasil. Mereka hanya menerangi udara kosong dan beberapa hewan kecil atau serangga.

Aku masih berdiri di tempatku tadi, bersama Ed yang tampak waspada. Matanya memicing seperti mencari sesuatu di keremangan hutan. Dua tangannya mengepal di samping badan dan rahangnya mengeras. Aku juga bisa mendengar jantungnya yang berdetak cepat.

Sebenarnya, apa yang sedang terjadi? Apa yang mereka cari? Siapa atau apa yang menyerangku tadi? Mengapa Ed begitu cemas dan takut, bahkan melebihi ketakutanku tadi?

“Ed, apa yang—”

“Selama ada aku, kamu aman.” Ed mencengkeram bahuku dengan kuat.

Entah mengapa, aku merasa ucapan Ed mengandung kesedihan. Dia hanya berpura-pura kuat. Lagi-lagi perasaan aneh muncul. Seperti perasaan rindu yang jauh. Samar-samar. Muncul sebentar, lalu hilang setelahnya. Aku sama sekali tidak memahaminya.

“Kamu tenang aja. Aku akan jaga kamu apa pun yang terjadi,” ucap Ed lagi. Kali ini dia mengulas senyum lemah yang dipaksakan.

Chandra dan Indra kemudian datang dengan terengah. Peluh yang menetes di dahi, menunjukkan usaha keras mereka demi mencari sosok jahat yang membuatku pingsan tadi.

“Ketemu? Ada yang mencurigakan?” tanya Ed penuh penekanan.

Chandra dan Indra kompak menggeleng.

“Nggak ada jejak apa pun,” kata Chandra.

“Nihil. Seperti lenyap ditelan angin.” Indra menambahkan.

Ed tampak kecewa. “Ya, sudah. Kita kembali saja. Kita coba lagi besok pagi,” katanya pasrah.

“Ide bagus.” Chandra mengangguk setuju.

“Aku pikir, kita harus kembali sekarang, sebelum mereka curiga dan bertanya macam-macam. Acara juga mau dimulai,” usul Indra.

“Oke. Bersikaplah seolah nggak ada apa-apa.” Ed menatapku yang otomatis mengangguk meski tidak mengerti.

Lihat selengkapnya