Blurb
Ani dan Agam telah lama menantikan kehadiran seorang anak dalam rumah tangga mereka. Hingga hari itu, Jagad hadir menyempurnakan kebahagiaan mereka.
Bagi Misno, kehadiran Jagad tidak hanya mengobati duka panjang di keluarga mereka, namun jauh di hatinya, bocah lelaki itu telah meredakan badai dalam dirinya sendiri.
Namun, 1998 menjadi petaka besar bagi orang-orang Jawa yang menetap dan bekerja di Aceh. Kehilangan bukan hanya milik Ani dan Agam, namun milik semua warga.
Orang-orang dipaksa meninggalkan rumah lama mereka, dan mencari rumah yang baru. Tetapi, meski telah menemukan tempat baru, 'pulang' yang mereka jalani tidak pernah sama lagi.
"Benar, rumah yang kami tuju masihlah rumah yang sama, dengan bentuk yang serupa. Namun ada hal di dalamnya, yang membuat jalan kami untuk pulang tak lagi sama."
Disclaimer:
Sebagian besar latar dan hal-hal dalam cerita ini pernah menjadi kenangan paling buruk untuk kami. Akan tetapi, cerita ini hanya sebuah fiksi yang mengambil beberapa kenangan yang terjadi pada tahun itu.
Teruntuk Pak Kaciek, semoga Bapak tenang di sana, dan menemukan 'rumah baru' yang nyaman.