RUN: Zombie City

Baggas Prakhaza
Chapter #8

Pertemuan Pertama dengan Zombie

Di sudut lain sekolah, kelompok siswa lain yang baru saja berpisah dari kerumunan di aula sedang berusaha mencari jalan aman untuk keluar dari gedung. Kelompok ini terdiri dari enam orang, termasuk Raka yang tadi berhasil melarikan diri dari aula bersama teman-temannya. Mereka tidak sadar bahwa bahaya yang sesungguhnya menunggu di setiap sudut sekolah.

Di sebuah lorong yang sepi dan gelap, mereka menemukan sebuah ruang kelas yang tampak kosong. Mereka masuk perlahan, berusaha menghindari deteksi, meskipun mereka belum sepenuhnya memahami ancaman yang sebenarnya mengintai. Ruangan kelas itu tampak tenang, hanya suara detak jantung mereka yang terdengar. Di dalamnya ada beberapa meja dan kursi yang terbalik, serta jejak darah yang samar-samar menghiasi lantai.

"Ini mungkin bisa jadi tempat kita bersembunyi untuk sementara," bisik salah satu dari mereka sambil menarik napas lega.

Namun, keheningan itu segera berubah menjadi ketakutan saat salah seorang dari mereka, Doni, mendekati papan tulis dan tiba-tiba mendengar suara geraman samar di belakangnya. Perlahan, ia menoleh, matanya membelalak saat melihat sosok menyeramkan yang bergerak pelan di sudut ruangan. Wajah sosok itu tampak hancur dan matanya kosong, menunjukkan tanda-tanda infeksi yang mengerikan. Ini adalah zombie pertama yang mereka lihat dengan mata kepala sendiri.

Zombie itu bergerak lamban namun pasti, mengeluarkan suara serak dan aneh. Doni mundur dengan gemetar, dan saat ia menyadari bahaya di depannya, rasa panik segera menjalar ke seluruh tubuhnya. Ia berteriak, mengalihkan perhatian semua orang di ruangan. Teman-temannya langsung menoleh dan melihat zombie itu, yang kini bergerak lebih cepat ke arah mereka, tertarik oleh suara Doni.

"Doni, cepat keluar dari sana!" teriak salah satu temannya.

Namun, Doni terlalu ketakutan untuk bergerak, seolah kakinya terpaku di lantai. Seorang teman lain, Reza, menariknya dengan cepat, berusaha mengeluarkannya dari ruangan sebelum zombie itu terlalu dekat. Tapi usaha itu menyebabkan kebisingan lebih banyak, menarik perhatian zombie lain yang ternyata ada di luar ruangan dan mulai masuk.

Keadaan menjadi kacau seketika. Semua orang mencoba melarikan diri, tetapi lorong di luar kelas sudah dipenuhi oleh beberapa zombie lainnya yang bergerak tertatih namun haus akan mangsa. Raka yang berada di belakang berusaha menahan pintu kelas dengan sekuat tenaga untuk memperlambat laju para zombie yang menyerbu ke dalam. Namun, tenaganya tidak cukup. Para zombie mulai menerobos, mengulurkan tangan mereka melalui celah pintu.

"Ke jendela, kita bisa lompat ke luar dari sana!" seru Raka dengan panik, menunjuk ke jendela di sudut ruangan.

Lihat selengkapnya