RUNTUH

Dieniati N
Chapter #1

PROLOG

Waktu itu, mentari senja bersembunyi di balik awan. Membuat langit biru menjadi jingga kemerah-merahan. Awan putih, tak lupa pula menghiasi langit sore.

Waktu itu, kota dan pusat kota ramai dengan pekerjaan manusia. Jalanan kota ramai dengan kendaraan beroda maupun tak beroda. Trotoar di penuhi dengan arus deras manusia.

Waktu itu, ayunan di taman bermain bergerak sendiri. Ditiup pelan oleh angin senja. Kotak pasir dan perosotan sepi oleh para peminat. Taman bermain itu kosong, tak ada pengunjung di sore ini.

Waktu itu, langit senja berwarna jingga kemerah-merahan. Awan putih tak lupa pula menghiasi langit sore. Angin senja bertiup pelan, mengantarkan kawanan burung terbang entah kemana.

Waktu itu, tak hanya ada beberapa kawanan burung. Langit jingga kemerah-merahan tertutupi oleh ratusan burung yang berterbangan. Sore itu, terasa sunyi dan mencengkram. Tak ingat betul bagaimana itu terjadi. Yang hanya kuingat adalah teriakan dan jeritan dari orang-orang.

-Atash Phoenix-

Lihat selengkapnya