Runtuhnya Pesona Dewa Yunani

Lail Arrubiya
Chapter #1

Dewa Yunani

   Kalian pernah merasa jatuh cinta sampai rasanya mau gila? Mencintai dia sepenuh hati, padahal belum pernah bertemu. 

   Ya, itu yang sedang aku rasakan. Aku jatuh cinta pada seorang pria yang juga dicintai jutaan orang. Walau belum pernah bertemu, cinta itu tumbuh begitu saja sampai memenuhi hatiku, entah menyisakan untuk pria lain atau tidak. 

   Aku betah, seharian di kamarku. Semua yang ada di kamar membuatku merasa bersama dia. Fotonya terpampang di dinding dan deretan figura di meja. Bantal, selimut nyaris bernuansa dia, biar aku bisa tidur ditemani dia. 

"Kinar!" seruan Ibu tak langsung kudengar. Masih ada headphone menyumpal telingaku. Baru setelah Ibu masuk, aku sadar ia sudah beberapa kali memanggilku. 

"Hari Minggu cuma usel-usel di kasur. Coba main keluar, cari kegiatan lain," oceh Ibu.

   Hampir setiap akhir pekan Ibu akan bicara seperti itu. Aku sudah terlalu nyaman menghabiskan waktu liburku di kamar. Dengan laptop, selimut dan bantal bergambar wajah Oppa Korea.

"Ibu ...!" 

   Belum selesai Ibu menceramahiku, teriakan Ryan membuat Ibu harus segera segera turun. Anak emas itu akan merajuk jika Ibu terlalu lama mengurusiku. 

   Aku kembali memasang headphone dan menikmati lantunan musik dari lagu Dynamite milik Boyband BTS, sambil terus memandangi wajah tujuh pria tampan itu. Terutama Kim Taehyung. Dia yang paling memikat hatiku. 

   Ah, menonton mereka dari layar laptop saja sudah membuat semangat, apalagi jika bisa melihat mereka secara langsung. 

   Aku mulai berkhayal bertemu mereka. Bibirku senyum-senyum sendiri membayangkan itu. Memandang wajah tampan dengan kulit putih bersih, mata tegas, senyum menawan, perumpamaan layaknya Dewa Yunani. Ketampanan yang membuat semua orang terpana. 

"Aaah ... Taehyung, bisa ga ya suatu hari aku ketemu kamu." 

   Aku bicara pada dia yang pasti tak mendengar jeritan harapanku. Sebegitu ingin pun, nasib mujur itu akan sulit terwujud. Ingin berlibur ke Korea Selatan saja aku harus menabung cukup lama. Aku baru bekerja di sebuah perusahan yang menjadi supplier alat-alat lab di Bogor di bagian Accounting. Gajiku harus dipotong untuk kebutuhan sehari-hari, baru aku sisihkan untuk tabungan ke Korea Selatan. 

   Kalau pun berharap bertemu Kim Taehyung disana, persentasenya mungkin hanya 0,00000000001%. Tapi kalau bertemu Oppa Korea lain mungkin saja. Jika takdir berbaik hati padaku, bisa saja aku mendapat kekasih di sana. Saling jatuh cinta dan menikah dengan Oppa Korea. 

  Lagi-lagi aku berkhayal. Membuat bibirku tersenyum mengembang. 

   Alunan lagu Dynamite hampir di ujung lirik, masih banyak lagu dari mereka yang bisa kunikmati. Masih ada beberapa menit yang bisa aku habiskan di kamar kesayanganku bersama para Dewa Yunaniku, sebelum Ibu kembali naik ke kamar, menceramahiku untuk berkegiatan di hari libur.

***

Lihat selengkapnya