RUSH ROMANCE

Herlan Herdiana
Chapter #5

Event

Aku akan memenangkan hadiah utamanya!

10 juta itu lumayan. Bukan! Itu jumlah yang besar bagi seorang siswa SMA. Aku hanya tinggal bertahan saja, menjadi orang yang paling terakhir hidup diantara 99 orang lainya. Sayangnya ini adalah kompetisi terbuka, Aku tidak mengenal satupun musuhku sekarang. Keuntunganya, mereka juga tidak ada yang mengenaliku.

Ngomong-ngomong so’al pengalaman, Aku sudah menghabiskan 1000 jam memainkan game ini. Tapi dari muka-muka musuhku sekarang, nampaknya mereka sudah memainkan game ini lebih lama dariku. Tapi itu tidak masalah, karena skema permainan ini tidak rumit dan hampir mirip dengan beberapa game lain sainganya. Seperti kataku tadi, Aku hanya perlu menjadi orang yang terakhir hidup saja. Caranya, sehabis Aku dapat senjata Aku akan bersembunyi saja dibalik pintu. Kalau ada orang masuk Aku akan bunuh, kalau tidak ada berarti Aku beruntung. Ini memang cara seorang pengecut, tapi demi uang sebanyak itu, harga diri menjadi sangat tidak penting sekarang.

Oh iya, Aku sekarang sedang bermain game battle royal mobile, di event yang lumayan besar di salah satu Mall di Bandung. Ini adalah event bagi pro player, mempertandingkan 4 tim besar yang telah lolos babak kualifikasi ketat sebelumnya. Ya, ini adalah hari event pertandingan semifinal dan grand final. Kedua pertandingan semifinalnya sudah selesai, dan sebelum pertandingan grand finalnya berlangsung, ada hiburan dulu bagi para penonton yang hadir. Yaitu yang sedang kuikuti sekarang, pertandingan bagi pemain amatir.

Ada Devia juga disini menonton, dan Kiana juga hadir sebagai salah satu bintang tamu bagian content creator. Tentu saja mereka tidak saling mengetahui keberadaanya masing-masing. Sebaiknya kuceritakan saja, alasan kenapa Aku bisa sangat nekad mengajak mereka berdua secara bersamaan sekarang.

Malam hari sebelumnya,

WA dari Devia, -- 08:23 Besok jalan yu! --

Besok Aku ada event penting, tapi gak papa sih kalau Dia mau ikut sebagai penonton.

-- 08:24 Aku besok mau ikutan event game di Pasteur, kalau Kamu mau ikut ayok! --

-- 08:25 Boleh! --

Dia mau. -- 08:25 Kalo gitu kujemput jam 9 pagi ya! --

-- 08:25 Ok! --

-- 08:26 Kalo bisa, kamu pakai baju cosplay. Ada lomba cosplayer juga lho! --

--  08:26 Gak mau! --

Ya kali dia mau! -- 08:27 Cuma bercanda Kok! --

Ada WA dari Kiana,

-- 08:30 Besok Aku ada di event grand final P*BG mobile di BTC, Kakak harus datang! --

Memaksa sekali! Tunggu, itu event yang sama yang akan kuikuti. Tapi Aku akan kesana bersama Devia, gak mungkin Aku mengajak mereka berdua secara bersamaan.

-- 08:32 Kamu mau ikutan kompetisi ? --

-- 08:33 Enggak dong! Akumah diundang jadi bintang tamu! --

Bagus! Setidaknya Dia akan berada di backstage sepanjang waktu.

-- 08:34  Bagus dong! -- Sebaiknya Aku tidak menceritakan padanya kalau Aku akan ikut kompetisi juga disana.

-- 08:35 Iya. Aku juga akan cosplay besok! --

Beneran! Aku ingin lihat!

-- 08:36 Jadi apa? --

-- 08:36 Rahasia! --

Oh jadi Dia mau main rahasia-rahasiaan.

-- 08:37 Kalo gak dikasih tahu, besok gimana caranya Aku ngenalin Kamu? --

-- 08:38 Aku mau cosplay, bukan mau nyamar! -- Bener juga,

-- 08:39 Ahahaha! Ya udah kalo gak mau ngasih tahu. Besok Kakak mungkin akan datang kalau gak ketiduran! -- Aku harus membuat alasan logis supaya besok tidak jadi jadi bertemu denganya.

-- 08:40 Pokoknya Kakak harus datang! Titik! Kalau perlu Aku akan datang membangunkan Kakak! --

Percuma untuk menang melawanya, Dia terlalu berani sebagai seorang anak perempuan.

-- 08:41 Jangan dong! Nanti Kamu repot. Iya deh, Kakak Pasti akan datang! Janji inimah! -- Ya memang dari awal Aku akan datang sih, cuman Aku gak mau repot-repot mengatur waktu untuk membagi pertemuan dengan Kalian berdua aja!

-- 08:41 Bagus, kalau begitu --

Ini akan jadi ribet, kalau mereka hadir di acara yang sama. Meski mereka gak akan ada di tempat yang sama secara bersamaan, yang satu sebagai pengisi acara, yang satu lagi hanya sebagai penonton, tapi kesempatan mereka bertemu akan sangat tinggi. Ini tidak bisa dibiarkan, Aku harus membatalkan pertemuan dengan Devia.

Devia, -- 08:55 Aku jadi gak sabar buat pertemuan besok deh! Hehehe --

Gak bisa! Aku gak bisa mengecewakan antusiasmenya saat ini. Kalau begini, Aku sekarang hanya bisa berdo’a supaya Ia gak bisa tidur karena kebanyakan belajar, lalu besok gak bisa datang karena ngantuk.

Anelis, -- 09:01 Kak! Besok ada waktu? --

ARGHHH ! JANGAN TAMBAH BEBAN DIHIDUPKU LAGI !

Lihat selengkapnya