RYDER UNTUK ARTHUR

Lilis Alfina Suryaningsih
Chapter #4

Bab 4 | Suasana Yang Baru

Setiap orang ingin memiliki suasana dan tempat yang baru untuk menjernihkan pikiran yang sedang kacau seperti ini

***

Dan benar ucapannya kemarin adalah benar-benar menjadi kenyataan, tanpa menggunakan bantuan dari gedung orang tuanya kalau memang mereka berdua sama sibuk hingga merupakan salah satu dari anak mereka yang memutuskan ingin pindah sekolah. Arthur melakukan semua itu secara sendirian di mulai dari mengurus dari sekolah pertamanya menuju sekolah yang ia tuju ia lakukan sendiri.

Setelah siapa akhirnya ia benar-benar resmi menjadi siswa di SMAN Adiwangsa, sekolah di mana juan menuntut ilmu selama satu tahun di sana dan setelah itu ia harus menjalani homeschooling karena dirinya harus membanggakan indonesia dalam kancah dunia balapan. Jadi sebagai bentuk dukungan arthur memutuskan untuk pindah ke sekolah ini sebagai jalan untuk membuat saudara kembarnya itu mendapatkan pelajaran yang sama dengan dirinya bersamaan dengan dia untuk lebih dekat dengan sosok pujaan hatinya.

Yoi. Sambil menyelam minum air.

Kebetulan dia mulai sekolah di keesokan harinya jadi pada hari ini ia memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar sekolah itu mencari tahu seluk beluk sekolah ini dan ternyata benar-benar seperti ada yang dikatakan orang-orang sekolah ini benar-benar elite dan mewah. Pantes aja sekolah ini disebut sekolah olahraga karena semua ekskul olahraga di sini saat membanggakan indonesia dan semua atlet di sini itu adalah lulusan dari sekolah ini.

Baru saja ia menikmati suasana di sini tiba-tiba ada seseorang yang memanggilnya seolah-olah merusak suasana.

"Arthur!" ternyata itu adalah Cyan pacarnya Arthur.

"Aku benar-benar lah nyangka ternyata ucapan kamu beberapa hari ke belakang terjadi aku seneng banget deh, " girang Cyan.

"Aku ke sini itu demi Juan, aku harus lanjutkan perjuangan dia yang ingin benar-benar sekolah di sini dan sekalinya sekolah di sini iya malah harus homeschooling gara-gara menjadi atas balap motor, " jelas Arthur.

"Iya iya aku paham kok." sebenarnya Cyan tahu bahwa Arthur itu cinta kepadanya tapi dia tidak pernah mengungkapkan rasa cintanya itu.

Mereka kembali berjalan menikmati suasana di sini dan arthur bisa melihat beberapa olahraga yang memang sangat digemari di sini sekaligus banyak peminatnya, dimulai dari Bulu Tangkis, Sepak Bola, Futsal, Renang, Tennis, Atletik, Catur, Basket, Voli, Berkuda, Sepeda dan masih banyak yang lainnya karena Arthur belum menjelajah sepenuhnya tempat ini namun yang jelas iya bisa melihat salah satu ruangan yang baru saja dibangun yang dimana ruangan itu menjadi ruangan tempat dimana ekskul Balap Motor diselenggarakan karena memang tahun ini eskul balap motor dibuka dan langsung banyak peminatnya.

"Pantes aja saudara kembar gue ini sekolah di sini ternyata ini keunggulannya indonesia harus berbangga punya sekolah seperti ini," kata Arthur.

"Iya tapi kamu jangan lihat sisi baiknya dong dimana ini layaknya manusia setiap tempat atau yang lainnya itu memiliki sisi baik dan buruknya untuk olahraga sekolah ini adalah sisi baiknya dan sisi buruknya adalah banyak orang yang mau bersekolah di sini tapi tidak tertarik dengan olahraga nya melainkan karena jaraknya yang cukup dekat dari tempat mereka karena jujur mereka tidak memiliki bakat olahraga." Mendengar penjelasan yang baru saja dilontarkan Cyan membuat Arthur sedikit terkejut.

"Maksudnya?"

Lihat selengkapnya