Dunia milik mereka berdua yang sedang dalam masa bercinta
***
"Baiklah, apapun alasan lo gue tidak bisa melarang mau masuk ke sini atau tidak tapi lo harus tahu peraturan yang berlaku di sini," kata Natha.
"Makasih Natha," lega Arthur.
"Terus sekarang mau lo apa sekarang?"
"Gue ke sini mau cuman nitipin temen gue kok. Memang di sini ada loker tapi itu khusus untuk anak-anak yang mengikuti ekskul olahraga karena gue nggak boleh dong gue nitipin temen gue di sini."
"Boleh tapi setelah ini lo jangan lupa tutup dan kunci kembali," suruh Natha sambil memberikan kunci yang sering dipakainya.
Setelah mengatakan seperti itu sepertinya itu menandakan bahwa ia sudah setuju lalu mereka berdua langsung masuk dan di sana Arthur langsung mengeluarkan Witdra dan menempatkannya di sebuah manekin yang sudah ia bawa.
"Lama banget sih Thur!" protes Witdra.
"Maaf atuh. Biasalah ada problem dikit jadi sabar dulu ya," tenang Arthur.
"Tapi sekarang udah kok nih makanya aku keluarin kamu sekarang, Selamat datang di rumah kedua kamu."
Witdra tidak mengatakan apa-apa lagi ia hanya bisa menatap keliling tempat ini dan mulai merasakan hawa dan suasana sekarang. Melihat percakapan mereka berdua Cyan merasa sedikit tentram walaupun harus dikacangin oleh mereka berdua akan tetapi ia sangat senang sekali.
"Kok Witdra nggak ngomong lagi sih?" tanya Cyan.
"Kalo nggak ngobrol lagi berarti tandanya ia senang dan lagi nikmati suasana."
"Oh gitu.... Sayang kita pergi sekarang yuk bentar lagi bel masuk nih," ajak Cyan.
Setelah menyimpan Witdra Mereka pun segera meninggalkan tempat itu karena bel akan segera berbunyi tidak lupa ia mengunci lagi tempat itu dan membiarkan Witdra dengan imajinasinya.
***
Sementara itu di tempat lain tepatnya di salah satu sirkuit yang paling terkenal di Asia terlihat Juan sudah sampai di sana ternyata perjalanan ini cukup melelahkan dan membuang waktu akhirnya setelah sampai di bandara tanpa pikir panjang mereka langsung menuju sirkuit untuk segera mencoba lintasan.
Teman-teman yang lainnya sudah berada di sini hanya dirinya saja yang telat menuju negara ini.
"Darimana aja kamu ini sayang," protes cewek yang baru saja datang menyambutnya.
"Maafkan ya sayang aku janji nggak akan gitu lagi sekarang lebih baik kamu jelaskan situasi lintasan sekarang sambil aku mempersiapkan motor nya," kata Juan.
Cewek itu akhirnya menjelaskan tentang situasi lintasan sekarang ini memang dirinya adalah asisten Juan bagian pengamatan di samping pelatihnya—Pak Valen, bukan hanya itu ia juga merupakan anak dari pelatihnya yang meminta dirinya untuk mendampingi Juan balapan baik sebagai asisten ataupun pengamat MotoGP.
"Paham kan sayang," ulang cewek itu.