RYDER UNTUK ARTHUR

Lilis Alfina Suryaningsih
Chapter #12

Bab 12 | Titipan Orang Asing

Janji harus di tepati sekalipun dititipkan kepada orang asing yang telah mereka anggap sebagai sahabat

***

Arthur dan Juan memutuskan untuk pergi meninggalkan sirkus sentul, tidak lupa mata juga ikut bersama mereka berdua dan si kembar itu pula mengajak Natha untuk ke rumahnya terlebih dahulu.

Mereka berboncang tiga meninggalkan tempat itu karena tidak mungkin mereka harus kembali ke sekolah karena kebetulan sudah bukan waktunya mereka ke sana jadi dengan berbonceng mereka memutuskan untuk pergi ke ruman sikembar terlebih dahulu.

Setelah sampai rumah mereka bertiga dikejutkan dengan seseorang yang memang sudah tidak asing bagi mereka berdua, kecuali Natha.

"Tunggu. Cyan, Navy dan Pak Valen," kaget Arthur.

Sekarang rumah mereka mendadak ramai walaupun tidak ada kehadiran o kedua orang tua namun sosok yang mereka sayangi ada di sekitar mereka dan sosok yang lebih tua pengganti kedua orangtua mereka.

"Kalian dari mana aja sih, untung kita gak buru-buru pulang hampir saja gagal deh acara pesta kecil-kecilan kita," kata Navy.

"Pesta?"

"Iya jadi gue ke sini itu nggak sendirian sama mereka semua. Dan sengaja bikin pesta kecil-kecilan karena kita memang jarang banget yang bikin acara kayak gini dan baru bisa terealisasi kan sekarang."

"Sampe segitunya lo. Bikin acara kayak gini," kata Arthur.

"Ini demi kita berdua."

"Yasudah kita masuk dan mulai pesta."

Mereka menikmati pesta kecil-kecilan itu walaupun hanya beberapa orang yang bisa dihitung menggunakan jari tapi sepertinya malam ini akan menjadi malam yang sangat panjang bagi mereka semua. Karena biasanya orang yang melakukan kesenangan akan merasakan bahwa hari ini akan lebih panjang dan berharap tidak pernah ada habisnya bahkan lebih memilih bulan terus ada daripada sang matahari.

Tiba-tiba pada saat senang senang ya di pesta itu seseorang menarik Arthur keluar dari hingar bingar pesta. Setelah cukup jauh akhirnya ia mulai melepaskan tangan Arthur yang sempat ia tarik. Arthur merasakan tangannya yang sedikit sakit akan tetapi orang itu tidak merasa dosa atas apa yang telah ia lakukan kepada-nya dan ia hanya menatap rotrop rumah dengan tatapan kagum

"Cantik ya," kagum Juan.

Cowok itu tersadar dalam pesona langit malam. "Enggak akh, B aja."

"Jangan bohong deh Arthur. Ayo ngaku lo," canda Juan.

"Enggak ikh geer banget lo."

Lihat selengkapnya