Bukan lari dari masalah tapi lari dari dunia yang tidak di hendaki
***
"Ada apa ya?"
Mereka berdua menatap satu sama lain bahkan dari atas sampai bawah.
"TUNGGU! LO BUKAN JUAN KAN?"
Sontak saja membuat Arthur reflek menutup pintu itu karena ia sudah tahu siapa yang berada disana.
"Ju, buka pintunya."
"Hei buka pintunya sobat."
"Juan... Juan.... JUAN!!!"
Pintu terus mengetuk tertanda bahwa sosok itu ingin tahu tentang dirinya, takut rahasia ini terbongkar Arthur memutuskan untuk mengunci pintu itu dan berbalik arah balkon rumah untuk menghilangkan apa yang barusan tadi terjadi.
Entah bagaimana sosok Yuzaki, Arthur masih melihat dengan jelas sosok yang membuat saudara kembarnya ini merasa bersalah karena tindakan yang tidak disengaja. Sekarang ia maunya apa?
Seolah merasa tidak aman lagi di sini, Arthur memutuskan untuk memberi pesan kepada Navy untuk memesan tiket ke Indonesia, dengan alasan ia harus menjaga Juan sebelum balapan berikutnya. Padahal ia mau lari dari kenyataan.
Ternyata alasan itu membuat Navy membalas pesan itu dan langsung memesan tiket keberangkatan ke Indonesia. "Dia siapa?"
"Apa?"
"Arthur dia siapa?" tanya Witdra.
"Ia itu temannya Juan, sudahkah Witdra jangan tanya apapun lagi. Pokoknya hari ini kita siap-siap," jawab Arthur.
"Kemana?"
"Kita pulang ke Indonesia."
"Kenapa?"