Hari ini tempat ini menjadi saksi bisu sebuah perkenalkan atas rivalitas mereka
***
"Makasih ya untuk hari ini.... Berkat kamu aku bisa kah untuk memaafkan diriku sendiri dan menjalani hidup ini sesuai takdir yang ditentukan," kata Arthur sambil memeluk kekasihnya itu.
Arthur masih mengingat kata-kata yang baru yang lontarakan kemarin kepada kekasihnya itu. Dan setelah hari itu juga Arthur langsung menghubungi Yuzaki untuk mengadakan pertemuan karena ia ingin mengenal teman-teman saudara kembarnya untuk beberapa kesempatan kali ini.
Waktu yang ditentukan telah tiba setelah memberikan jawaban dari Yuzaki, Arthur telah bersiap menemui mereka semua.
"Mama, Papa. Atur keluar dulu sebentar ya nggak lama kok?" teriak Arthur meminta izin.
"Iya. Hati-hati di jalan."
Arthur meninggalkan rumah itu dan mulai menaiki mobil dan tidak lupa ia membawa teman kesayangannya Witdra karena ia ingin mereka mengenal Witdra dan dirinya lebih dalam setelah lebih kenal dengan Juan.
Ia melesat menggunakan mobil untuk sampai ke tujuan dan untung saja jalanan hari ini tidak semakin kemarin jadi ia bisa tepat waktu untuk menuju teman-temannya.
Dan tempat yang Yuzaki pilih adalah Sirkuit Sentul, entah kenapa seorang yuzaki tahu tempat itu kecuali mungkin Navy, Cyan atau Natha memberitahu mereka, walaupun harus menempuh sekitar 1 jam tapi demi menjalin sebuah pertemanan Arthur harus melakukan itu.
Tapi kejadian tidak terduga terjadi.
"Lo lama sekali, Arthur!" teriak seseorang.
Mendengar teriakan yang tidak asing bagi Arthur akhirnya ia membuka kaca mobil dan melihat seseorang itu.
"Yuzaki, ngapain lo disini?"
"Kita sama-sama ke Sentul kan. Karena kami gak tahu tempatnya jadi kita berkumpul di sini sampai melihat mobil lu melewati tempat ini dan kami semua akan mengikutinya dari belakang," jelas Yuzaki.
"Kami semua?" ulang Arthur.
"Ia bukan gue aja kok. Di belakang mobil lo aja ada beberapa," kata Yuzaki.
"Ya udah kalau gitu kalian semua ikutin gue dari belakang kita akan menuju ke Bogor lewat jalan khusus."
Dengan Arthur yang memimpin Perjalanan Ini walaupun ia menggunakan mobil sedangkan teman-temannya menggunakan motor akan tetapi Arthur itu tetap memilih jalan itu karena memang jalan yang dilewati adalah jalan yang sering ia lakukan bersama dengan Juan.
Mungkin yang lainnya akan terkejut dengan jalanan yang dipilih oleh Arthur tapi sepertinya mereka bisa menaklukkan jalanan ini karena mereka ada seorang pembalap.
Dan ternyata mereka Akhirnya sampai di Bogor dengan selamat walaupun sempat kaget dengan jalanan yang ada.
"Udah sampe nih," kata Krunn.
"Iya kayaknya." Fabio membuka helmnya.