RYDER UNTUK ARTHUR

Lilis Alfina Suryaningsih
Chapter #29

Bab 29 | Napak Tilas Kisah

Ini adalah highlight dari sebuah kisah dan dirangkum menjadi satu

***

Sekarang Arthur berada di rumah sakit, kebetulan kedua orang tuanya sekarang sedang ada tugas di luar kota jadi mau tidak mau kedua orang tuanya harus kembali kerja dan menitipkan kembali ke Arthur. Bukan mereka tidak sayang lagi akan tetapi ini semua demi pengobatannya Juan, jadi Arthur harus merelakan kedua orang tuanya kembali jauh untuk mencari uang demi biaya pengobatan Juan.

Setelah acara kemarin, sekolah di liburkan selama sehari. Padahal ini tidak ada sangkut pautnya dengan Arthur, melainkan dengan Cyan dan Natha yang sakit karena acara kemarin. Sebenarnya Arthur ingin saja menjenguk mereka berdua tapi baik Natha dan Cyan melarangnya karena lebih baik Arthur menjaga Juan saja.

Tinggallah mereka berdua dan jangan lupakan Witdra yang ada disana walaupun tidak berbicara tapi ia memperhatikan.

"Ju, kita kembali ke waktu dimana pada saat pertama kali aku bawa kamu kesini dari Australia ke Indonesia. Kita sudah melewati ini bersama-sama ya kan?" Arthur hanya bercerita tentang apa yang kita lakukan Kemarin-kemarin.

"Hai! Ryder!"

Mendengar suara itu Juan akhirnya tersenyum dan langsung menengok ke arah belakang.

"Hai! Witdra... Gue kangen."

"Sama.... Maaf ya Ryder. Aku gak bisa lihat pertandingan kamu, kalo boleh tahu posisi ke berapa?"

"Posisi ke empat."

"Gapapa gitu aja udah bagus kok. Oh ya kata Arthur kita pulang."

Namun bukannya malah menjawab pertanyaannya, Juan malah menepuk tangannya di kursi depan, mengisyaratkan bahwa Witdra dan Arthur harus duduk di depan.

Melihat isyarat itu, tanpa sepatah kata pun akhirnya Arthur keluar dari kursi belakang dan mulai masuk untuk duduk di kursi depan. Setelah siap, mesin mobil dijalankan dan mulai meninggalkan sirkuit itu.

Perjalanannya cukup panjang dari Bogor menuju Jakarta, walaupun hanya menempuh waktu satu jam namun akan benar-benar panjang kalau tidak ada hiburan apapun.

"Witdra, coba bikin lelucon dong. Daripada gabut di perjalanan," kata Juan.

Lalu setelah itu menceritakan waktu mereka masak-masak.

Lihat selengkapnya