Sekian indikator kemanusiaan ada pada perasaan.
Sekian kontrol sosialmu berjalan adalah sapaan, perbincangan dan teguran.
Saranku, ikuti saja signal perasaanmu.
Jangan kau persulit hidup, dengan lebih banyak menimbang rasa atas perasaan orang lain yang belum tentu peka dengan perasaanmu.
Banyak hal yang bisa membuat gembira hati kita dengan lebih mendengarkan suara dalam hati. Intuisi.
Impian dan keberuntungan itu dekat sekali dengan aktivitas-aktivitas yang kamu senangi, pertajam intuisi dan terus berproses menjadi!
Imajinasi terkadang adalah jelmaan dari sebuah intuisi yang terabaikan.
Mulai hari ini pertajam intuisimu!
*
Kamu tahu, hari ini adalah apa yang engkau khawatirkan kemarin. Tapi, nyatanya, hari ini kamu masih baik -baik saja bukan melewatinya? Jangan turutkan rasa takut, khawatir dan gelisahmu yang berlebihan pada hal - hal yang masih belum terjadi tapi menjadi hantu dalam pikiran.
Nyalakan saja keberanian dengan imanmu kepada-NYA. Lalu, lihat betapa hidup di sekitarmu, di bawahmu masih banyak yang lebih terpuruk daripada hidupmu, tapi mereka memilih menjadi manusia -manusia kuat.
Sementara diatasmu yang terlihat mewah dan megah, itu hanya perihal sawang sinawang. Cuma beda cara perihal merayakan kehidupan dengan gegap gempita masalah.
Ada yang meraung sedih, ada yang merenung dengan sunyi. Memilih menarik diri dalam kesendirian bukan lari dari masalah, tetapi berusaha dengan berani menerima masalah dan menyelesaikan dengan diam-diam. Tidak perlu hingar bingar, sedu sedan, tapi tenang, lalu rasakan banyak tangan - tangan yang dikirim Tuhan selalu ikut menyelesaikan masalahmu. Sertakan selalu Dia di dalam setiap penyelesaian masalahmu.
Masalah hidup adalah montir yang sebenarnya ada untuk memberi diagnosa lalu memperbaiki hidupmu. Serupa dokter, diagnosa lalu memberi resep obat yang pas untuk penyakitmu ( baca : masalahmu ).
Lihat, orang - orang sekitarmu yang tak gampang rapuh ketika tersentuh masalah, kunci hidup mereka sederhana : Memiliki keyakinan. Yakin!. Yakin dengan qodorulloh selalu yang terbaik.
Jangan mudah tertipu daya dengan hasutan yang mengkerdilkan hati dan pikiran. Jiwa dan ragamu ada dalam kerangka penciptaan yang sempurna dari apapun, bagaimanapun keadaannya. Tutup telinga dan mata dari killer statment sekitar, yang mereka inginkan kamu jatuh, terpuruk, lalu kalah dengan luka jasmani bahkan mentalmu. Menjauh dan menarik diri dari lingkaran pergaulan sosial yang toxic supaay kita tepat sehat secara mental dan badan.
Penerimaan diri adalah kunci mengurai masalah pelik dalam hidup. Peluk pelik. Dekap gelisah. Rebah segala resah di sujud- sujudMU kepada Sang Maha Kuat. Rahmat Tuhan selalu ada.
Jangan engkau menyiksa diri, itu hanya akan membuat dirimu kehilangan marwahmu sebagai manusia di muka bumi. Pimpin dirimu sepenuhnya melewati segala aral lintang perjalanan hidup.
Peta hidup selalu ada untukmu, peka saja membaca segala arah, termasuk suara hati dengan ragam intuisi yang perlu bening jiwa dan pemikiran untuk menentukan solusi tepat bak pemanah yang brillian menentukan sasaran tanpa meleset terhadap goalnya.
Kembalilah ke pusaka sejuta umat sampai akhir zaman, obat dari segala masalah hidup bermuara.
Hidup ini serupa daftar whist list panjang yang kita buat.