Sabina's Dream

Jennifer Halim
Chapter #20

Bab 20

Malam ini mereka pergi makan bersama lagi. Selesai makan mereka tidak langsung balik ke kamar mereka. Tapi memilih untuk duduk di bangku taman hotel. Masih ingin berbagi cerita dan melepas rindu.

Kenapa? Karena walaupun latihan di tempat yang sama tapi mereka tidak dapat berkomunikasi banyak. Dan setelahnya pun mereka selalu pulang lalu berisitirahat di hotel. Tentu saja karena kelelahan.

Jadi mereka merencanakan bahwa besok mereka akan pergi bersama. Tentu tidak ke tempat yang akan menguras energi banyak. Karena mereka harus menyimpan energi itu pertandingan esok harinya.

Jadi mereka berencana akan pergi ke mall untuk melihat-lihat barang mungkin untuk oleh-oleh. Ataupun baju, celana yang menurut mereka bagus. Kemudia makan di tempat yang bagus. Yang penting mereka dapat menikmati waktu kebersamaan mereka.

Jam sepuluh pagi. Loby hotel.

Hari ini Sabina memakai sebuah flower dree yang terlihat sangat cocok saat dipakainya. Dress itu membuatnya semakin terlihat anggun dan cantik natural. Sedangkan Wonho terlihat casual dengan pakaiannya.

Dan mereka berdua bergegas pergi ke mall. Awalnya saat berjalan bersama keduanya terlihat agak canggung. Karena tiba-tiba saja Wonho menggandeng tangan Sabina. Tapi Sabina sendiri mulai menikmatinya karena ia suka sensasi hangat yang muncul ketika tangannya digenggam oleh pacarnya itu.

"Enak kan?"

"Gak tuh. Biasa aja."

"Tapi kayaknya kamu megangnya erat banget deh."

"Gak. Siapa bilang. Yodah gak usah genggam kalo gitu." Ia berusaha melepaskan tangannya dari pria itu.

"Ya ampun. Bercanda Saaa. Jangan malu-malu gitu kek. Kita kan dah pacaran jadi biasa aja kalo genggaman gini. Padahal kita udah pernah sampe gitu. Masa genggaman aja lu malu hehehe."

"Kan ngomongnya mulai ngawur lagi."

"Iya iya. Makanya jangan bikin aku kepancing mulu. Gemes banget sih kamu." Sambil menjawil pipi gadis itu.

Lihat selengkapnya