Lia POV
Setelah pulang sekolah aku segera kembali ke rumah. Aku bukanlah terlahir di keluarga yang harmonis. Secara singkatnya ayahku selingkuh.
Keluargaku awalnya baik-baik saja. Tapi ketika sekretaris papaku yang tidak tahu malu itu mulai merayu papaku. Bencana mulai datang menghampiri keluargaku.
Papaku akhirnya memilih untuk tidak setia. Ia sempat menyembunyikan pernikahan sirinya. Akhirnya akulah yang membongkar hal busuk tersebut.
Saat aku membuka dompetnya aku menemukan sebuah foto pernikahan sirinya dengan perempuan rendahan itu. Yang membuktikan bahwa papaku telah mengkhianati mama dan juga aku.
Saat itu aku merasa duniaku hancur. Tapi akhirnya aku memilih untuk menceritakan hal ini kepada mamaku. Jujur aku merasa lucu. Karena aku merasa kehidupanku sangat mirip dengan sinetron-sinetron pelakor yang ada di tv.
Aku sangatlah bingung mengapa hidupku seperti sinetron. Tapi aku tau bahwa ini nyata dan bukanlah sekedar mimpi. Bukan itu saja kesialan yang terjadi dalam hidupku.
Papaku bangkrut karena memiliki banyak hutang di bank dan tidak bisa membayarnya. Aku berpikir apakah itu sebuah azab. Tapi itu juga membuat hidupku semakin kacau.
Papaku menyuruh kami pindah karena takut rentenir akan datang ke rumah. Semakin mirip seperti dalam sinetronlah kehidupanku. Akhirnya kami pindah, tapi tau apa yang sangat membuatku benci terhadap papaku?
Seiring kami yang berpindah. Tidak ada kabar sama sekali darinya. Ia meninggalkanku begitu saja. Aku sempat berpikir akan kuaanggap saja papalu sudah meninggal.
Bahkan jika diingat-ingat lagi dulu. Aku sempat merasa asing dengan ayahku. Karena aku hanya melihatnya di pagi hari yang mengantarkanku ke sekolah. Aku sempat tidak ingat wajahnya. Karena tiap pagi yang kulihat hanya punggungnya.