"Kamu habis darimana?"
"Habis makan."
Lia melihat bahwa perempuan ular itu sudah tidak ada lagi di rumahnya. Ia merasa sedikit lega karena itu.
"Makan dimana."
"Gak tau juga dimana." Dia memang benar-benar tidak tau tempat itu dimana. Ia hanya tau itu restoran bakmi.
"Jawab yang benar Lia." Bentak Papa Lia.
"Papa pikir Lia takut kalau papa bentak Lia. Asal papa tau ya, ini terakhir kalinya Lia liat perempuan itu masuk ke rumah ini. Lain kali Lia gak akan kabur tapi Lia akan kasih pelajaran ke perempuan ular itu beserta anak dalam kandungannya itu.
Dan satu lagi ini adalah rumah yang mama beli atas jerih payahnya sendiri. Seharusnya papa tau diri, bukannya malah ngajak perempuan rendahan itu berani menginjak rumah ini."
Ia segera meninggalkan papanya dan masuk ke dalam kamarnya. Kemudian melihat hal itu mama Lia langsung manghampiri mantan suaminya itu.
"Kamu udah denger apa yang Lia omongin kan. Sekarang lebih baik kamu cepet keluar. Sebelum aku suruh satpam buat usir kamu."
"Ingat Na, akulah yang masih biayain uang sekolah dan uang jajan anakku. Jadi aku punya hak buat ngatur mereka juga."