Karena ujian kenaikan kelas sudah selesai, sekolah mereka tentunya mengadakan kegiatan jalan-jalan bersama. Dan tahun ini, tempat wisata bersama yang dituju adalah Bali.
Semua anak murid merasa sangat senang. Tanpa terkecuali, Sabina. Walaupun ia tau rombongan IPA dan IPS pasti berbeda. Tapi ia yakin, pasti akan ada waktu bebas. Dan ia akan menghabiskannya bersama pacarnya itu.
Dua hari lagi mereka akan berangkat. Sabina sendiri dan teman-temannya memilih untuk belanja keperluan mereka bersama. Ia sangat senang karena dapat menghabiskan waktu bersama kedua sahabatnya hari ini.
Karena semenjak berpacaran memang lebih banyak waktunya dihabiskan bersama Wonho. Untungnya, kedua sahabatnya ini tidak pernah kesal kepadanya.
Karena menurut mereka memang wajar jika orang berpacaran akan menghabiskan waktu lebih banyak dengan pacarnya tersebut. Mereka tidak pernah merasa bahwa Sabina menjauhi mereka.
Sebenarnya Sarah dan Elanor sendiri ingin memiliki pacar juga. Tapi mencari pacar tentu tidak segampang mancari baju bukan. Bahkan mencari baju saja susah, jika kita orang yang banyak maunya.
Sarah sendiri sejujurnya cukup tertarik dengan Judas. Sedangkan Elanor, tidak ada yang tau. Karena ia tidak pernah membahas secara detail tentang masalah percintaannya.
Sudahlah, Sabina sendiri tidak ingin ikut campur lebih dalam dengan masalah kedua sahabatnya yang itu. Karena ia merasa bahwa itu adalah suatu privasi seseorang. Tapi tentu saja, ia akan selalu membantu sahabatnya itu jika dimintai tolong.
Sekarang mereka sedang duduk santai di dalam restoran. Sambil menunggu makanan yang telah mereka pesan.
"Sa, sebenernya lu sama Wonho pendekatan berapa lama si?" -Sarah.
"Paling sekitar dua atau tiga bulan."
"Gila. Cepet juga ya kalo gitu." -Sarah.
"Terus dia pas nembak lu, kayak gimana?" -Elanor.
"Ya, gak gimana-gimana."
"Gak romantis ya?" -Sarah.
"Gak si kayaknya. Tapi lucu hehe."