Sabina's Dream

Jennifer Halim
Chapter #37

Epilog

Akhirnya perjalanan mereka ke Bali telah selesai. Sebenarnya ada yang membuat Wonho dan Sabina sama-sama terkejut. Karena apa? Karena tiba-tiba saja Xavier dan Elanor menjadi dekat.

Saat ditanya ke mereka berdua apa yang terjadi sampai mereka bisa jadi dekat. Dua-duanya kompak bilang tidak tau. Aneh. Bagaimana bisa tidak tau coba.

Yang lebih aneh lagi adalah hubungan Sarah dengan Cadillo. Jelas-jelas, dulu gadis itu bilang ia tertarik dengan Judas. Lalu kenapa sekarang tiba-tiba sudah pacaran dengan Cadillo.

Banyak sekali kejadian aneh yang terjadi. Tapi Sabina tidak mau memikirkannya lagi. Karena sampai kapan pun ia tidak akan pernah menemukan jawabannya.

Jadi ia memilih untuk menunggu saja sampai sahabat-sahabatnya itu memilih untuk menceritakan sendiri kepadanya. Daripada ia gila karena penasaran.

Oiya soal pacarnya itu, Lee Wonho. Ada kabar menggembirakan yang datang dari papanya. Karena sebentar lagi papanya itu akan menikah kembali dengan seorang wanita yang tentunya sudah mendapat restu dari Wonho.

Dan sekarang ia sedang fitting dress bersama pacarnya itu. Tentunya untuk menghadiri pernikahan papa pria itu. Keduanya menjadi bridesmaid dan groomsmen di acara tersebut.

Wonho sendiri yang melihat Sabina mengenakan dress sekarang merasa sangat terpukau. Karena aura keanggunan gadis itu semakin terpancar.

Begitu pula dengan Sabina. Ia merasa Wonho yang berasa dalam balutan black suit tersebut jadi terlihat semakin gagah. Pacarnya itu benar-benar tampan rupanya.

"Aduhh pacar aku kenapa si kamu cakep gini?"

Wonho yang mendengar itu merasa sangat terkejut. Karena tiba-tiba gadis itu memujinya ketika masih ada beberapa orang disekitar mereka. Ia yakin orang-orang tersebut pasti mendengarnya.

"Sshhh! Jangan kenceng-kenceng Sa. Kamu kenapa tiba-tiba ngomong gitu deh? Biasa juga ogah muji aku."

"Biarin aja. Abis aku kesel liat kakak itu daritadi liatin kamu gitu."

Ia berbisik pelan sambil memberi kode dengan matanya menunjukkan ke pria ini bahwa daritadi ada seorang wanita yang terus miliriknya.

Lihat selengkapnya