Sabit Bukan Basit

Oleh: Uri Djuli

Blurb

Bapak cuma punya satu permintaan; Basit bisa membacakan ayat suci al quran di depan jenazahnya saat ia berpulang kepada Tuhan. Tapi Basit punya satu masalah besar yang tak pernah bisa dimengerti oleh Bapak, bahkan dirinya sendiri; semua aksara terus bergerak di dalam kepalanya hingga tak tak terbaca. Makin rumit bagi Basit karena Bapak adalah seorang guru mengaji. Mana mungkin anak guru ngaji tak bisa mengaji?

Beda lagi dengan Ibu. Ibu mau Basit bisa kuliah. Jadi sarjana. Ibu tak pernah tahu, sekolah adalah tempat di mana Basit paling tak ingin berada di sana. Dan buku adalah benda yang paling menyiksa kepalanya.

Menjadi terlalu sulut untuk Basit. Karena ia hanya ingin memenuhi keinginan Bapak dan Ibu. Tak ada cita-cita. Tak ada impian atau pun asa. Sebagai anak satu-satunya, Bapak dan Ibu adalah segalanya.

Di tahun 1998, Basit, Bapak, dan Ibu berjuang mempertahankan keinginan mereka masing-masing di tengah teror pembunuhan yang tak pernah bisa terungkap dalang maupun tujuannya.

Lihat selengkapnya