Sad Girl

Neng Jihan
Chapter #8

🍁{Chapter 7}🍁

🍁

Aleta dan Alvaro sudah tiba di kantin. Alvaro menyuruh Aleta untuk mencari tempat duduk sedangkan Alvaro yang akan memesan makanan.

Aleta menempati salah satu kursi kosong yang ada di kantin. Aleta memain-mainkan jari-jari tangannya. Dia hanya menunduk ketika tahu semua orang sedang memperhatikannya.

"Gue jadi males makan di kantin deh soalnya ada Si miskin. Kita ke kelas aja yuk," ucap seorang siswi yang tidak jauh dari Aleta.

Aleta melirik siswi itu yang sekarang melangkah keluar kantin dengan temannya. "Aku jadi gak enak deh sama mereka. Harusnya aku gak ke kantin aja supaya mereka bisa makan dengan tenang," batin Aleta.

BYUR

"Aw," pekik Aleta. Aleta memegangi tangan kanannya yang memerah karena terkena air panas.

Aleta melirik perempuan yang kini berada di depannya. Aleta melihat name tag yang di pakai perempuan itu, namanya Dewi.

"Upss... Gua sengaja," ucap Dewi. Dewi berbalik pergi meninggalkan Aleta tanpa merasa bersalah sedikitpun. Aleta hanya bisa menghala napas pelan.

Aleta berdiri karena ingin ke wc. Saat ia melangkah, ia tidak sengaja menabrak orang yang sedang membawa makanan. Makanan itu jatuh berserakan di lantai.

Orang itu kelihatan sangat marah. Aleta menunduk. "Maaf," lirih Aleta. Aleta merasa bersalah, ia benar-benar tidak sengaja menjatuhkan makanan itu.

"Heh, miskin! Lo punya mata gak sih!" bentaknya kesal.

"Makanan gue jadi jatoh karena lo bangsat!" murkanya.

Aleta hanya diam. Ia memang pantas dimarahi karena ia memang salah. Aleta masih menunduk karena tidak berani menatap mata orang itu.

Orang itu mengangkat dagu Aleta supaya Aleta bisa menatapnya. Aleta melihat tatapan mata orang itu yang tajam seperti ingin memakannya hidup-hidup.

PLAK

Orang itu menampar pipi Aleta. Ia sangat kesal karena Aleta berani menjatuhkan makanannya.

Lihat selengkapnya