Sad Girl

Neng Jihan
Chapter #18

๐Ÿ{Chapter 17}๐Ÿ

๐Ÿ

Polisi masuk ke dalam rumah Kyra lebih tepatnya di gudang rumah Kyra. Kyra tersentak, dia tidak menyangka rencananya akan gagal seperti ini padahal ia sangat ingin membunuh Aleta.

Polisi itu memasangkan borgol di tangan Kyra. "Lepasin gue brengsek!" teriak Kyra. Polisi itu mendorong-dorong tubuh Kyra agar mau dibawa ke kantor polisi. "Diam!" bentak polisi itu.

Hanya tinggal Aleta dan Alvaro di dalam gudang rumah Kyra, Alvaro berlutut di depan Aleta. "Al," sapa Aleta tersenyum.ย 

Alvaro mengulurkan tangannya mengelus pipi Aleta yang terdapat darah. "Bertahan ya Ta, gue bakal bawa lo ke rumah sakit. Lo pasti kesakitan banget kan Ta, tapi kenapa lo masih tetap senyum gini sih?"

Alvaro tersentak saat menyadari ada pisau yang tertancap di perut Aleta. Alvaro melirik Aleta, "Ta perut lo," sebelum Alvaro menyelesaikan ucapannya Aleta lebih dulu memotong ucapannya. "Aku gak papa Al," ucap Aleta yang masih tetap memperlihatkan senyumannya.ย 

Tiba-tiba Aleta merasa sangat pusing, pandangannya mulai mengabur dan matanya mulai terpejam.ย 

Alvaro tersentak saat melihat Aleta pingsan. Alvaro langsung berdiri lalu mengangkat tubuh Aleta dengan sangat hati-hati. "Gue mohon bertahan Ta," gumam Alvaro.ย 

Alvaro berlari keluar dari rumah Kyra. Alvaro menggeram kesal saat melihat kalau di luar sedang hujan deras.ย 

Alvaro menghembuskan napas kasar. "Harusnya tadi gue bawa mobil aja bukan motor," decak Alvaro.ย 

Alvaro menerobos hujan itu lalu ia melirik Aleta. "Maaf ya Ta, lo jadi kehujanan gini gara-gara gue," lirih Alvaro merasa bersalah.

Alvaro terus melangkah mencari taksi tapi sayangnya tidak ada satupun taksi yang lewat. Alvaro menatap wajah Aleta yang terdapat sayatan pisau. Darah Aleta juga sudah bercampur dengan air hujan.ย 

ย "Kenapa lo harus kaya gini sih Ta, gue gak kuat ngelihat lo terluka gini, hati gue sakit ngeliat lo kaya gini Ta. Lo harus bertahan Ta, gue gak mau kehilangan lo," gumam Alvaro. Alvaro mencium kening Aleta sekilas.

Alvaro terus melangkah sesekali ia juga berlari agar cepat sampai ke rumah sakit. Setelah setengah jam berjalan kaki akhirnya Alvaro telah sampai di rumah sakit.ย 

ย Alvaro berlari membawa Aleta ke dalam rumah sakit. "Tolong Dok, tolong!" Dokter yang melihat tubuh Aleta langsung menyuruh suster untuk mengambil brankar rumah sakit.

Alvaro menunggu di depan ruang UGD, ia berharap dokter cepat keluar dari ruangan itu. Alvaro berharap keadaan Aleta baik-baik saja.ย 

Lihat selengkapnya