Sad Girl

Neng Jihan
Chapter #28

🍁{Chapter 27}🍁

🍁

Alvaro tidak jadi membawa Aleta ke UKS, ia lebih memilih membawa Aleta ke rumah sakit karena keadaan Aleta terlihat parah. Ia tidak tahu apa yang terjadi sebelumnya pada Aleta. 

Alvaro mondar-mandir di depan ruang UGD. Keadaan Aleta sedang diperiksa oleh seorang dokter laki-laki yang waktu itu juga pernah meriksa keadaan Aleta. 

Alvaro mencoba menelepon Gara tapi sayangnya Gara tidak mengangkat telpon darinya. Liat saja, ia tidak akan membiarkan Gara lolos karena sudah membiarkan Aleta terluka. 

"Alvaro," panggil Milka. Milka mendengar dari seorang suster kalau Aleta kembali dibawa ke rumah sakit. 

Milka mendekati Alvaro. "Aleta kenapa?" tanya Milka khawatir. 

Sebelum Alvaro menjawab pertanyaan dari Milka dokter lebih dulu keluar dari ruang UGD. Milka dan Alvaro mendekati dokter itu. 

Dokter itu menghembuskan napas kasar. "Dia terkena luka bakar yang cukup parah di seluruh tubuhnya, sepertinya tubuhnya disiram air panas oleh seseorang." 

"Kulit tubuhnya pada memerah dan melepuh tapi saya sudah mengobatinya, dia bisa sembuh dalam waktu 2 sampai 3 minggu," jelas dokter itu. 

"Dia akan saya pindahkan ke ruang rawat inap yang waktu itu dia pernah tempati," terang dokter itu lalu ia menyuruh suster untuk membawa Aleta ke ruang rawat inap.

Alvaro mengacak rambutnya frustasi. Alvaro menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Ini tidak akan terjadi kalau ia ada di samping Aleta, ia merasa bersalah pada Aleta. Kenapa ia selalu gagal untuk menjaga Aleta? 

Milka mengelus punggung Alvaro bermaksud untuk menenangkan Alvaro. "Temuin Aleta Al," ucap Milka. 

Alvaro mengangguk, ia melangkah ke ruang rawat inap Aleta. Alvaro masuk ke dalam ruang rawat inap Aleta. Alvaro menatap keadaan Aleta dengan rasa kasian dan rasa bersalah. 

Lihat selengkapnya