Sad Girl

Neng Jihan
Chapter #33

🍁{Chapter 32}🍁

🍁

Reyhan masih memeluk Oma dengan erat, ia menatap wajah Oma yang tampak semakin pucat. Ia tidak bisa tinggal diam saja seperti ini, ia harus mencari bantuan. Ia yakin Oma masih hidup.

Reyhan mengecup kening Oma lalu ia tersenyum tipis sambil menatap wajah Oma. "Reyhan mau cari bantuan dulu ya Oma, Oma harus bertahan," ucap Reyhan pelan.

Reyhan menutup pintu rumahnya lalu ia berlari mencari bantuan. Reyhan melihat Ibu-Ibu sedang berkumpul di rumah mewah yang tak jauh darinya.

Reyhan mendekati Ibu-Ibu itu. "Bu, tolong Oma, Oma ditusuk pisau sama orang, tolong Bu," pinta Reyhan.

Aktivitas Ibu-Ibu yang sedang arisan itu terhenti ketika mendapati Reyhan di dekat mereka. Mereka menatap Reyhan dengan tatapan yang tak terbaca.

"Apa sih? Pergi kamu!" usir Anggun yang merupakan pemilik rumah itu.

Reyhan menangis di depan Ibu-Ibu itu lalu ia berlutut di depan Ibu-Ibu itu. "Saya mohon Bu, tolong Oma. Kasian Oma pasti kesakitan," pinta Reyhan.

Anggun berdiri lalu ia mendorong Reyhan kasar sampai Reyhan terduduk di tanah. "Gak! Saya gak peduli sama kamu atau Oma kamu itu, mau Oma kamu meninggal ke saya gak peduli! Udah sana pergi, nanti banyak kuman di rumah saya kalau kamu kelamaan di sini!"

"Ganggu kita lagi arisan aja ih," cetus Vita menatap Reyhan sinis.

Reyhan terus menangis, ia memeluk kaki Anggun erat. "Saya mohon Bu, kali ini aja bantu Oma saya," pinta Reyhan lagi.

Anggun mendengus kesal lalu ia mendorong Reyhan kasar. Anggun membersihkan celananya yang tadi Reyhan peluk, ia takut banyak kuman yang menempel di celananya.

Dea berdiri dari duduknya, ia sudah muak melihat semua ini. Dea mendekati Reyhan lalu ia membantu Reyhan berdiri. "Reyhan, sebaiknya kamu pergi ya, jangan ganggu kita, kita lagi sibuk," jelas Dea halus.

Lihat selengkapnya