Sad Girl

Neng Jihan
Chapter #34

๐Ÿ{Chapter 33}๐Ÿ

๐Ÿ

Reyhan menggelengkan kepalanya saat mendengar ucapan Niki. Ia percaya Oma tidak mungkin meninggal.

"Gak Tante! Oma gak mungkin meninggal, Oma cuma tidur!" sentak Reyhan.

Reyhan menggoyang-goyangkan lengan Oma pelan. "Iya kan Oma, Oma pasti cuma lagi tidur karena kecapean. Oma bangun dong, ayo jualan kue sama Reyhan biar kita bisa makan hari ini," ucap Reyhan pelan tapi Oma tak kunjung membuka matanya.

Niki mengelus punggung Reyhan. "Ikhlasin Oma kamu ya Nak," ujar Niki.

"Oma gak meninggal Tante, Oma cuma tidur!" Reyhan memeluk erat tubuh Oma tanpa sadar air matanya kembali menetes.

"Oma, bangun. Reyhan gak mau sendirian Oma, jangan tinggalin Reyhan, Reyhan butuh Oma," gumam Reyhan.

Reyhan berdiri lalu menggoyangkan pelan lengan Niki. "Ayo bawa Oma ke rumah sakit Tante," pinta Reyhan.

Niki merasa kasihan dengan Reyhan, ia menarik tangan Reyhan lalu ia mendekap Reyhan. Niki mengelus punggung Reyhan. "Oma kamu udah meninggal, kamu harus ikhlasin Nak," jelas Niki.

Reyhan menangis dengan keras. Sulit rasanya menerima semua ini. "Suruh Oma bangun Tante, aku mau jualan kue sama Oma biar bisa makan hari ini. Oma susah dibangunin, Reyhan mohon bangunin Oma Tante," pinta Reyhan.

"Reyhan gak punya temen, Ka Aleta sekarangย sibuk sekolah, kalau Oma pergi siapa yang jadi temen main Reyhan? Siapa yang nemenin Reyhan? Reyhan gak mau sendirian di rumah, Reyhan udah kehilangan Ayah sama Ibu, Reyhan gak mau kalau sampe kehilangan Oma juga Tante. Oma segalanya buat Reyhan," curhat Reyhan.

Niki menghembuskan napas pelan, ia tidak tahu caranya agar Reyhan menerima semua ini. Ia tahu kalau ini pasti berat bagi Reyhan. "Sabar ya Reyhan," ucap Niki pelan.

"Kamu tenang aja, Tante yang bakal jadi temen main kamu, nanti Tante juga yang bakal selalu nemenin Reyhan," lanjut Niki.

Lihat selengkapnya