π
Alvaro memberhentikan motornya di sebuah toko baju. Ia tidak mau Aleta masuk angin karena memakai baju yang basah.
Alvaro meminta ijin pada pegawai toko itu untuk masuk dengan pakaian basah yang mereka kenakan untungnya pegawai itu mengijinkannya untuk masuk ke dalam toko itu.
Alvaro menggenggam tangan Aleta untuk masuk ke dalam toko itu. Aleta memilih pakaiannya, ia tertarik dengan dress berwarna pink selutut yang bergambar bunga-bunga.
"Al, aku mau cobain dulu ya bajunya," ijin Aleta pada Alvaro. Alvaro mengangguk.
Setelah Alvaro selesai mengganti pakaiannya ia menunggu di depan ruang ganti Aleta karena Aleta belum keluar.
Alvaro tersenyum saat melihat Aleta selesai mengganti pakaiannya. Alvaro mendekati Aleta lalu ia mengulurkan tangannya menyentuh pipi Aleta. "Lo emang wanita tercantik gue Ta," puji Alvaro.
"Al, boleh minjem tangan kanan kamu?" tanya Aleta.
Alvaro mengernyit bingung. "Buat apa Ta?"
"Buat aku genggam," jawab Aleta tersenyum.
Alvaro tertawa pelan mendengar jawaban Aleta. Alvaro menarik pelan hidung Aleta. "Gak boleh, karena gue duluan yang bakal genggam tangan lo," Alvaro langsung menggenggam tangan Aleta.
Alvaro dan Aleta berjalan di rak sandal dan sepatu yang ada di toko itu. "Biar gue yang nyariin sandal atau sepatu yang cocok buat lo, lo duduk aja Ta," ucap Alvaro.
Aleta mengangguk, ia duduk di sofa bulat yang disediakan toko itu. Pandangan Aleta tidak terlepas dari Alvaro.
Alvaro mendekati Aleta sambil membawa sepatu slop bergambar bunga-bunga berwarna pink yang persis dengan dress yang dipakai Aleta.
Alvaro jongkok di depan Aleta lalu ia memakaikan sepatu slop bergambar bunga-bunga itu pada kaki Aleta. "Sepatu iniΒ bakal keliatan tambah cantik kalau dipake sama orang secantik lo Ta," puji Alvaro.