🍁
"Tante, jangan paksa aku buat sama Alvaro, Alvaro gak suka sama aku Tante, dia cuma suka sama Aleta," ucap Rin saat sedang bersama Maria.
Rin kembali teringat tentang kejadian kemarin waktu ia datang ke sekolah Alvaro karena ia hanya ingin melihat Alvaro, tapi sayangnya ia malah melihat kemesraan Alvaro dengan Aleta. Kapan Alvaro mau mencintainya?
Maria menggenggam tangan Rin. "Rin, suatu saat nanti Alvaro pasti bakal suka sama kamu. Tante gak bakal biarin dia terus suka sama Aleta, diakan udah janji sama Tante gak bakal deketin Aleta lagi jadi seiring berjalannya waktu Alvaro bisa lupain Aleta," terang Maria.
"Gak Tante. Alvaro selalu ngasih perhatian ke Aleta, ini buktinya," Rin memperlihatkan vidio kemarin saat ia melihat kemesraan Aleta dengan Alvaro.
Maria mengepalkan kedua tangannya. "Pasti Aleta ganjen ke Alvaro! Tante bakal ngomong lagi ke Alvaro, dan Tante bakal ngomong sama cewek bitch satu ini!" geram Maria.
"Alvaro!" panggil Maria ketika Alvaro baru saja pulang sekolah.
Alvaro menghentikan langkahnya ketika Maria mendekatinya. "Ada apa Ma?" tanya Alvaro.
PLAK
Sebuah tamparan mendarat di pipi mulus Alvaro. "MAMA UDAH PERINGATIN KAMU JANGAN BUAT DEKET-DEKET SI BITCH ITU LAGI! KENAPA KAMU GAK NURUTIN MAMA? HAH!"
Alvaro benar-benar tidak mengenal Mamanya yang sekarang, Mamanya seperti orang yang berbeda. "Siapa yang Mama maksud bitch?" tanya Alvaro dengan tatapan dinginnya.
"Tentu aja Aleta siapa lagi? Panggilan itu emang cocok buat dia," jawab Maria santai.
"Dia bukan bitch, tapi dia wanita Alvaro. Jangan panggil dia gitu lagi Ma! Aku benar-benar gak kenal sama Mama yang sekarang," ucap Alvaro.
"Stop sebut dia wanita kamu! Ingat ya Al, masa depan kamu itu Rin, jadi stop mencintai Aleta, dan cepat atau lambat kamu harus mencintai Rin!" paksa Maria.