Pagi begitu indah langit begitu biru Aqila berniat hari ini ingin ke restoran Albert milik papa nya ia mengajak Mitha untuk menemani nya.
Mitha telah menjemput Qila ia sudah di depan gerbang rumah berlantai 3 yang megah nan mewah ia menunggu Qila keluar.
Dritttttt.....
Ponsel Mitha berdering, masuk satu panggilan ia membuka Hp nya dan tertera nama Aqila disana ia langsung mengangkatnya.
"Hallo, tha lo udah di depan rumah gue?" Tanya Qila to the poin.
"Iya, gue udah di depan rumah lo dari tadi" sahut Mitha di sebrang sana.
"Oke tunggu gue, bentar lagi gue keluar" ucap Qila.
"Iya jangan pake lama" balas Mitha.
Qila menutup panggilan Mitha ia langsung keluar dari kamar dan menuju gerbang rumah nya.
Qila membuka gerbang nya disana sudah ada Mitha menunggu didalam mobil, ia membuka mobil Mitha dan langsung memakai seatbelt-nya.
Mitha langsung beranjak menuju restoran Albert. Restoran ternama di indonesia dan memiliki cabang diseluruh Asia.
"Tha besok lo mau gak nemenin gue ke butik bunda? Lo gak sibuk kan?" Tanya Qila.
"Bisa, lagian juga besok weekend gue gak ada kerjaan dirumah" jawab Mitha.
"Oke makasih Tha udah mau nemenin gue"ucap Qila.
"Iya sama-sama"jawab Mitha.
🌻🌻🌻🌻
Mereka sudah sampai di parkiran mereka langsung masuk kedalam restoran Albert.
Pintu restoran Albert terbuka menampakkan dua orang gadis cantik membuat dua pasang mata refleks menatap kearahnya. Penasaran atau tidak itu sudah menjadi jalannya impuls manusia yang dapat menghubungkan reseptor ke efektor.
Yang baru saja masuk ke restoran ini dua wanita berparas cantik diantara mereka yang paling cantik yaitu Aqila banyak yang melihat Aqila kagum dengan kecantikannya yang sempurna.
Ridho tak sengaja melihat dua gadis itu ia terpana dan terpesona dengan kecantikan Aqila.
Rizal terkejut bukan main melihat yang baru saja masuk itu adalah Mitha sang pacar.
"Zal, itu Mitha pacar lo bukan?" Tanya arya.
"Iya, tapi ngapain dia kesini? Gue gak bilang tuh sama dia, kalau gue ada disini" jawab Rizal.
"Apa jangan-jangan pacar lo cenayang" ucap Arya asal.
"Cewek disebelah Mitha itu siapa?" Tanya Ridho dingin
Arya dan Rizal mengangkat bahu nya menandakan mereka juga tidak tahu siapa dia.
Mitha dan Aqila menyapu pandangan nya keseluruh penjuru restoran yang penuh dengan pengunjung Mitha melihat ada Rizal disana dan mengajak Aqila menghampiri 3 laki-laki yang duduk di meja pojok kiri.
"Qil lo ke dapur?" Tanya Mitha
"Nggak, seperti biasa pelayan restoran nanti yang nanya makan apa"
"Yaudah kalau gitu, gue mau kesana lo mau ikut?" Tanya Mitha.
"Ngapain kesana? Emang disana ada pacar lo?" Tanya Aqila bingung.
"Ikut atau enggak?" Ulang Mitha
"Iya, iya gue ikut" jawab Aqila pasrah, dari pada ia sendirian lebih baik dia ikut Mitha kesana.
🌻🌻🌻🌻
Mereka berjalan menghampiri 3 laki-laki disana
"Hai, pagi sayang" sapa Rizal pada Mitha
"Pagi juga sayang" Mitha duduk dikursi sebelah Rizal dan Qila duduk dihadapan laki-laki berwajah tampan, dan tinggi.
Mata Aqila tidak berkedip sedikit pun ia jatuh cinta pada pandangan pertama pada laki-laki di hadapan nya ini.
"Tha kenalin dong sama bidadari dihadapan Ridho siapa tau dia jomblo" ucap Arya
"Oh iya gue lupa, Kenalin dia Aqila Fernanda Albert anak pemilik restoran Albert" Mitha memperkenalkan Aqila pada teman nya dan pacar nya.
"Gue Rizal abraham pacar Mitha salam kenal"
"Iya salam kenal juga" balas Aqila ramah dan sopan
Sebenarnya Aqila adalah gadis cuek kepada laki-laki ia tak peduli namun, karena ini pengunjung restoran papa nya ia tidak ingin dianggap sombong dan cuek karena jabatannya anak pemilik restoran ternama.
"Gue Arya Pradana saputra, salam kenal" sahut Arya.
"Gue Rasyid Ridho Tribuana, salam kenal" Ridho memperkenalkan diri nya.
"Iya salam kenal juga"balas qila.
Tidak lama kemudian datang pelayan restoran menghampiri Aqila.
"Maaf ganggu nona" pelayan restoran kepada Aqila.
"Iya gak papa"balas Aqila sopan dan lembut.
"Nona mau makan dan minum apa?" Tanya pelayan itu
"Seperti biasa"
"Kalian mau makan apa?" Tanya Aqila
"Steak, minumnya citrus squash"
"Gue sama kayak mitha aja" jawab Rizal
"Gue pasta sama jeruk squash" jawab Arya
"Gue pancake minumnya lemon squash" jawab Ridho dingin.
"Baik lah nona saya permisi dulu" ucap pelayan itu.
"Iya"balas Aqila singkat.
Sepeninggalan pelayan tadi keadaan di meja mereka mendadak hening tidak ada satu pun yang membuka suara, semua nya sibuk dengan kegiatannya masing-masing.
Mitha dan Rizal asik pacaran
Arya sibuk dengan ponsel nya
Ridho asik dengan buku nya
Aqila diam bingun harus apa, Aqila melirik Ridho sebentar dan melihat ada buku dihadapan Ridho dan mengambilnya.
"Gue pinjam ya"izin Aqila.
"Hm.."deham Ridho.
"Boleh gak?" Tanya Aqila.
"Iya"balas Ridho dingin.