Bima, meskipun babak belur, berhasil mencapai perbatasan Araki dan di hadapan penjaga. Penjaga segera membawanya ke Markas Komando Harimau Putih, tempat Arga dan Sagara sedang merencanakan operasi rahasia.
"Putri Anjani ada di pasar! Mereka membunuh Nenek!" lapor Bima, menyerahkan pesan darurat.
Arga dan Sagara sontak berdiri tegak. Arga memerintahkan: "Sagara, ambil sepuluh prajurit terbaik. Amankan Putri dan bawa Kakek penjual obat itu hidup-hidup ke Markas!"
Sagara segera menuju pasar. Sesampainya di sana, ia menemukan Kakek terluka parah di samping tubuh Nenek. Setelah mengamankan Kakek, Bima memimpin Sagara ke rumah Kakek Minto.
Di dalam, Anjani meringkuk ketakutan. Sagara berlutut.