Sahabat Bukan Mahram

Asih Ati
Chapter #7

Sesuatu yang salah

Viga memasuki kamarnya dengan lunglai, hari itu begitu melelahkan ia terduduk dikasur sejenak membongkar isi tasnya, ia menghela nafas berat ketika mendapati masih banyak tugas yang ternyata harus ia kerjakan, lalu entah bagaimana tiba-tiba terbesit ingatannya pada Ali dan Aprilia, hatinya berdesir membayangkan apa yang mereka lakukan saat berdua apalagi Viga mengingat betul saat Aprilia memeluk Ali, pasalnya Ali sebelumnya tak pernah sedekat itu dengan perempuan lain.

Ada ketakutan didalam dadanya, bagaimana jika keduanya saling jatuh cinta, seketika hatinya dipenuhi rasa cembur.

“Astagfirullahaladzim, mari lupakan Viga.” Ucapnya segera menepis fikiran buruknya, ia sadar bahwa Ali bukan miliknya, Viga berharap agar Ali dan Aprilia akan terjaga dari perbuatan yang salah.

Viga lalu membuka handphone nya dan ternyata sedari tadi Ali terus menghubunginya, Viga yang semula lesu seketika bersemangat.

“Vig, lo dari mana aja sih.” Suara Ali terdengar disebrang sana.

“Kenapa lo kangen?”

“Iyah gue kangen sama lo,” Ucap Ali membuat Viga terdiam.

“Tapi boong,” Ali tertawa, Viga menghela nafas sedikit kesal.

 “Ada apaan lo gak akan nelepon kalau gak ada perlu ya kan?”

 “Tau aja lo, haha. Ada yang harus gue omongin sama lo, tapi gak bisa lewat telepon.” Ujarnya.

“Apaan?”

“Ya tadikan gue bilang gak bisa lewat telepon, besok lo gue jemput ya.” Ucapnya, Viga berfikir sejenak sebenarnya ia senang namun ia kembali mengingat bahwa ia harus menjaga jarak dengan Ali.

“Euh gak usah, besok ketemu dikampus aja emang ada apaan sih, bikin penasaran aja.”

“Ya udah kalau penasaran besok pagi-pagi temuin gue dideket parkiran oke.”

“Iyah.” Jawab Viga, lalu tak lama terdengar suara terputus Ali mematikan teleponnya, Viga menerka apa yang akan Ali katakan, namun dibalik itu Viga sedikit lega bahwa tidak ada yang harus dikhawatirkan karena Ali tetap Ali yang sama walaupun hati Viga tetap tak merasa tenang.

-Vigli Love story-

 Jingga diufuk timur telah menghilang menyebarkan cahaya disetiap penjuru bumi, langit cerah membiru. Sayang, seringkali tak banyak yang menyadari langit biru seketika bisa berubah menjadi suram lalu menumpahkan ribuan rintik hujan, dan demikanlah hidup.

Dari kejauhan Ali tersenyum melambaikan tangannya pada Viga, ia lalu berlari menghampiri Viga, hari itu Ali terlihat berbeda.

Lihat selengkapnya