Sahabat Bukan Mahram

Asih Ati
Chapter #9

orang lama Vs orang baru

Siap tidak siap, rasa cinta seringkali perlu datang untuk menguji..

Waktu terus bergulir, Sang surya kembali terbit menampakan cahayanya namun semua tak akan lagi sama. Hari itu Viga merasa tak siap untik kembali masuk kuliah, tapi ia tak bisa terus egois hanya karena patah hati ia mengabaikan impiannya seperti kemarin.

Setelah Ali dan Aprilia resmi berpacaran, Viga tak sanggup mengikuti perkuliahan, patah hati tak hanya membuat hatinya sakit namun juga membuat tubuhnya tumbang.

 Namun Viga sadar ia tak bisa terus menghindar, ada mimpi yang harus ia kejar. Sebenarnya dari semenjak hari itu pun Ali terus mecoba menghubunginya tapi karena teramat patah hati Viga mengabaikan panggilan dan pesan dari Ali, dan hari itu Viga sudah mempersiapkan diri dan mentalnya untuk menghadapi apapun, bersikap seperti biasa seolah tidak terjadi apa-apa.

“Viga,” Seru Khadijah saat melihat Viga memasuki kelasnya, Viga tersenyum sejenak ia melirik meja Ali dan Aprilia yang ternyata belum datang Viga bernafas lega untuk sesaat.

“Viga kamu sakit apa?” Tanya Khadijah, Viga beranjak duduk disamping Khadijah.

“Gak enak badan aja, tapi udah baikan kok.”

“Beneran?” Tanya Khadijah, Viga mengangguk.

“Syukur Alhamdulillah kalau gitu, Oh iyah ehmm kamu udah tau kalau Ali sama Aprilia pacaran?” Tanya Khadijah tampak berhati-hati.

Saat Ali menyatakan cinta pada Aprilia Khadijah memang sedang izin tidak masuk kuliah karena suatu keperluan. Viga tersenyum sejenak berusaha terlihat tenang.

 “Iyah akhirnya si Ali gak jomblo lagi,” Viga kembali menyunggingkan senyum.

 “Kamu gak papa?” Tanya Khadijah, Viga menatap Khadijah, lalu tertawa.

“Apaan sih Dijah, ya gak papa dong emang kenapa coba?”

“Ehmm iyah deh percaya,”

“Beneran aku gak papa kali, aku sama Ali kan sahabatan. Jadi kalau dia mau pacaran sama siapapun ya itu terserah dia dong, gak ada hubungannya sama aku.” Jelas Viga, Khadijah mengangguk.

  Tak berapa lama Viga melihat Ali dan Aprilia datang bersamaan, seketika ekspresi wajah Viga berubah, ada sesak didalam dadanya namun Viga berusaha bersikap biasa aja.

“Wih yang baru jadian, Kemana-kemana berdua nih.” Seorang teman kelas menggoda keduanya.

“Iyah dong. Makanya punya pacar bro.” Ucap Ali disambut tawa temannya itu, sementara Aprilia tersipu malu.

Lihat selengkapnya